Selesaikan Konflik Papua, Pemerintah Diminta Libatkan 7 Wilayah Adat
Merdeka.com - Fadli Zon menyatakan harus ada perwakilan 7 wilayah adat di Papua dan Papua Barat agar penyelesaian konflik dapat dilakukan secara menyeluruh. Sehingga pemerintah tahu keinginan rakyat Papua dan solusi bagi masalah yang ada.
"Jadi memang 7 wilayah adat di Papua dan Papua barat yang harus diajak bicara termasuk apa keinginannya, solusinya, jadi kan berkembang juga banyak hal termasuk keinginan-keinginan dan evaluasi terhadap otonomi khusus (otsus) sendiri. Meskipun otsus itu diakui juga manfaatnya, harus ada evaluasi," ungkapnya di gedung Kompleks Parlemen, DPR, Rabu (11/9).
Menurutnya, keberadaan perwakilan dapat membantu Presiden dan DPR berbicara dengan orang yang tepat.
"Presiden juga perlu bicara dengan orang-orang yang tepat dan mungkin kehadiran di sana diperlukan. Teman-teman DPR juga perlu di sana untuk mendengar aspirasi langsung dari masyarakat yang memang concern dengan masalah ini, sehingga menimbulkan suatu gelombang demonstrasi yang cukup besar sehingga menimbulkan ekses yang tidak kita inginkan," jelasnya.
Pihaknya akan mencoba mengundang pihak-pihak terkait agar dapat tercipta rapat mengenai persoalan Papua. "Akan kami formulasikan rekomendasi kami, bahkan kami akan mencoba untuk mengundang pihak-pihak terkait dalam hal ini. Supaya kita bisa duduk bersama dalam sebuah rapat konsultasi tentang persoalan Papua," tuturnya.
Ia berharap rapat tersebut dapat dilakukan bersama semua shareholders."Bersama semua shareholders ya. Kapolri, Panglima TNI, Jaksa Agung, Gubernur Papua, Papua Barat, dan lain-lain. Supaya kita duduk bersama dalam suatu penyelesaian yang holistik dan komprehensif ya, tidak parsial," katanya.
Bagi Fadli, yang penting sekarang adalah menciptakan kedamaian dan mencegah hal serupa terulang. "Garis besarnya adalah sekarang bagaimana mengembalikan agar damai dan tidak ada lagi korban atau insiden-insiden baru," ucapnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Papua juga akan menambah personel Brimob di sejumlah daerah guna memperkuat pengamanan, khususnya pada lima daerah yang menjadi fokus utama.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM mengingatkan calon presiden dan calon wakil presiden terpilih tidak melakukan pendekatan keamanan berlebihan di Papua.
Baca SelengkapnyaKonflik di Papua terjadi karena perbedaan paham yang menyulut untuk memisahkan diri dari Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaTogap menegasakn, komitmen pemerintah pusat dalam mewujudkan pemilu yang aman, damai, dan demokratis.
Baca SelengkapnyaPlt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menggelar konsolidasi bersama kader dan Caleg di Nabire Papua.
Baca SelengkapnyaPolda Papua siap mengamankan prosesi kedatangan jenazah Lukas Enembe hingga pemakaman.
Baca SelengkapnyaPanglima Agus menjelaskan ke depan Koops Habema akan dilatih untuk meningkatkan kemampuan individu
Baca SelengkapnyaPolda Papua akan merekrut 2.000 pemuda untuk menjadi Bintara yang akan ditempatkan di polres
Baca Selengkapnya