Selain USD 2,6 juta, keponakan Setnov transaksi USD 500 ribu lewat money changer
Merdeka.com - Jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan sejumlah saksi pada persidangan kasus korupsi proyek e-KTP dengan terdakwa Setya Novanto. Empat saksi yang dihadirkan, jaksa penuntut umum menelisik transaksi yang dilakukan Irvanto Hendra Pambudi Cahyo, keponakan Setya Novanto.
Rizwan alias Iwan, manager dari money changer PT Inti Valuta mengaku terdapat kegiatan barter dollar oleh Irvan melalui jasa perusahaannya tersebut. Iwan mengatakan Irvanto melakukan barter dengannya menggunakan mata uang dollar mencapai USD 2,6 juta.
Uang yang akan dibarter dikatakan Iwan masih berada di Singapura dan akan ditarik tunai melalui money changer miliknya dengan mata uang yang sama, dollar. Uang tersebut disinyalir berasal dari Biomorf Mauritius yang masuk ke rekening Irvanto di Singapura.
Namun, saat dikonfirmasi oleh Hakim Anwar, Iwan mengaku tidak tahu menahu asal usul uang yang akan dibarter Direktur PT Murakabi Sejahtera itu. Hanya saja, setelah menjalani pemerikaan oleh penyidik di KPK dia mengklaim baru mengetahui uang tersebut berasal dari Mauritius.
"Kan dia sudah punya dollar kok barter dollar lagi di sini? Tahu ada uang dari negara Mauritius?" Tanya Hakim Anwar kepada Iwan, Kamis (11/1).
"Saya enggak bilang Mauritius. Tahu itu dari penyidik," jawab Iwan.
"Pernah dengar Biomorf?" Tanya hakim lagi.
"Enggak pernah," ujarnya.
Selain barter USD 2,6 juta dari Mauritius, Irvanto juga tercatat melakukan transaksi lainnya melalui money changer PT Inti Valuta, sekitar USD 500 ribu. Namun dari setiap kegiatan transaksi yang dilakukan Irvanto tidak sesuai dengan catatan yang tercatat di PT Inti Valuta. Hal tersebut dipertanyakan oleh ketua majelis hakim, Yanto.
"Ini tidak ada catatannya, kenapa?" Tanya Hakim Yanto.
"Ini barter catatan untuk internal aja kalau jual beli ada catatannya," ujarnya.
"Ada tidak Anda tanya ke Irvanto itu negara mana (Mauritius)?" Tanya Hakim.
"Tidak yang mulia," ujarnya.
Disinyalir, uang yang dibarter oleh Irvanto masih berkaitan dengan korupsi e-KTP. Uang tersebut berasal dari Johannes Marliem, sebagai vendor penyedia AFIS merek L-1.
Sementara itu diketahui, Setya Novanto didakwa menerima USD 7,3 juta terkait proyek e-KTP. Uang tersebut selanjutnya diterima oleh Setnov dengan cara dan perincian sebagai berikut:
Diterima melalui Made oka Masagung, mantan komisaris PT Gunung Agung, seluruhnya berjumlah USD 3.800.000 melalui rekening OCBC Center Branch atas nama OEM Investment, PT, Ltd. Kemudian kembali ditransfer sejumlah USD 1.800.000 melalui rekening Delta Energy, di Bank DBS Singapura, dan sejumlah USD 2.000.000.
Selain melalui Made, uang juga diterima melalui Irvanto Hendra Pambudi Cahyo, keponakan Novanto, pada 19 Januari - 19 Februari 2012 seluruhnya berjumlah USD 3.500.000.
"Sehingga total uang yang diterima terdakwa baik melalui Irvanto Hendra Pambudi Cahyo maupun melalui Made oka Masagung seluruhnya berjumlah USD 7.300.000," ucap jaksa.
Atas perbuatannya Setnov didakwa melanggar pasal 2 ayat 1 dan atau pasal 3 Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi Juncto pasal 55 ayat satu ke satu KUHP.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angka transaksi mencurigakan tersebut mencapai triliunan rupiah dari ribuan nama.
Baca SelengkapnyaAiptu Supriyanto menemukan tas pemudik berisi uang Rp100 juta usai tertinggal di toilet pada Minggu (14/4).
Baca SelengkapnyaLaporan Kementerian Keuangan mencatat total pajak transaksi kripto dari 2022 hingga 2024 mencapai Rp539,72 miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Transaksi QRIS Tahun 2023 tumbuh 130,01 persen (yoy) dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaTernyata uang yang salah transfer dari orang lain harus dikembalikan ke pemiliknya karena jika tidak bisa dipidana dan denda Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaTernyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta menerima 149 aduan terkait pembayaran THR di perusahaan swasta.
Baca SelengkapnyaKakek tukang talenan menyita perhatian Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo.
Baca SelengkapnyaTas pemudik yang berisi uang ratusan juta rupiah itu tertinggal tergantung di sebuah toilet rest area.
Baca Selengkapnya