Selain Kemendikbud, Kemenag Juga Memberikan Bantuan Subsidi Upah ke Guru Honorer
Merdeka.com - Kementerian Agama turut mengikuti jejak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk memberikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi lebih dari 600 ribu guru dan tenaga kependidikan di lingkungan Kementerian Agama.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag), Muhammad Zain mengatakan pihaknya menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) guna mencocokkan data penerima bantuan agar tepat sasaran.
“Mereka ini begitu tulus, ikhlas mendidik anak-anak kita di tengah-tengah pandemi ini,” Zain dalam keterangan tulis, Jumat (27/11).
Menurut Zain, 84 persen dari 126 ribu guru di lingkungan Kementerian Agama masih berstatus guru honorer. Serta 58 ribu di antaranya, ternayta belum memiliki nomor rekening bank aktif.
“Dengan NIK ini bisa teratasi, karena dari 886 ribu guru itu. Di sinilah pentingnya NIK ini, jadi penyalur bisa langsung membuatkan rekening itu,” jelas Zain.
Sebelum menyalurkan bantuan, Kemenag melakukan validasi data dengan lintas kementerian dan lembaga untuk memastikan BSU tepat sasaran. Dalam daftar SIMPATIKA Kemenag, terdaftar 886.840 GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan) yang tervalidasi dan telah lebih dari 100 ribu mendapat bantuan pra kerja.
“Pemberian subsidi upah di Kementerian Agama, di madrasah, ada namanya simpatika, sistem informasi yang memuat semua informasi mengenai guru dan tenaga kependidikan kita. Kami juga menyalurkan bantuan ini kepada guru-guru Pendidik Agama Islam yang mengajar di sekolah-sekolah umum,” ungkap Zain.
Bantuan Subsidi Upah untuk Guru Madrasah Honorer dan GTK Non-PNS diberikan kepada total 637.408 GTK Non PNS, baik guru di madrasah maupun guru Pendidikan Agama Islam pada sekolah umum. Kementerian Agama menargetkan BSU akan mulai disalurkan pada akhir November atau paling lambat awal Desember ini.
Reporter: Yopi Makdori
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenag tidak pernah membedakan kesejahteraan Guru PAI dalam hal pembayaran Tunjangan Profesi Guru (TPG). Setiap tahun anggarannya mencapai Rp6 triliun.
Baca SelengkapnyaGaji yang tak seberapa itu sebagian ditabung untuk membantu murid-muridnya yang kesusahan
Baca SelengkapnyaBerjibaku memenuhi kebutuhan hidup, sang guru lantas rela menjadi pemulung usai mengajar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Padahal, dia menilai guru berperan penting karena membantu negara membangun kualitas manusia.
Baca SelengkapnyaMengetahui tunjangan sertifikasinya keluar, guru honorer ini pun langsung melakukan sujud syukur.
Baca SelengkapnyaSayangnya upaya pengangkatan tenaga honorer berpotensi menimbulkan masalah.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaBerikut potret pensiunan guru tersenyum bahagia bisa duduk di kursi kerja sang putra.
Baca SelengkapnyaPemerintah membuka kesempatan guru honorer belum sarjanan jadi PPPK.
Baca Selengkapnya