Sekretariat PMII di dalam kampus UMI Makassar dibakar puluhan orang tak dikenal
Merdeka.com - Sekretariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Makassar Rayon Fakultas Ekonomi Komisariat Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Jl Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang dibakar oleh puluhan orang tak dikenal, Rabu (8/11) sekitar pukul 20.45 Wita. Akibatnya, sekretariat tersebut ludes terbakar dan hanya tinggal puing-puing.
Sisa-sisa yang masih bisa terlihat adalah buku-buku dan sebuah mesin printer namun itu juga sudah dalam kondisi rusak. Kapolsek Panakkukang, Kompol Ananda Fauzi Harahap petugas Kepolisian baru menuju lokasi kejadian setelah menerima laporan pukul 21.00 Wita, usai kejadian.
Dia mengatakan, laporan yang masuk adalah tawuran, sehingga Tim Patmor Polrestabes juga langsung turun ke lokasi disusul Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Anwar Effendi. Namun setibanya di lokasi ternyata yang terjadi adalah pembakaran sekretariat PMII yang bersebelahan dengan sekretariat-sekretariat mahasiswa lainnya.
Sekretariat PMII di UMI Makasar dibakar ©2017 Merdeka.com
Dijelaskannya, saat kejadian, ada 17 mahasiswa di dalam sekretariat PMII. Tiba-tiba ada sekelompok orang datang dan langsung melakukan penyerangan. Mereka merusak apa aja yang ada di luar dan di dalam sekretariat.
Belasan mahasiswa yang ada di dalam sekretariat pun berusaha menyelamatkan diri masing-masing, sehingga pelaku dengan mudah melakukan pembakaran sekretariat seluas 2X3 meter itu karena tidak ada perlawanan. Beberapa menit kemudian pelaku meninggalkan lokasi.
"Kita ambil keterangan sekuriti yang ada, mereka mengaku tidak tahu mengenai kehadiran kelompok penyerang itu karena mungkin saja mereka masuk satu-satu ibaratnya mahasiswa seperti biasa yang datang malam untuk menginap di sekretariat masing-masing. Namun saat keluar, sekuriti baru melihat kelompok itu berkumpul keluar dari kampus. Mereka mengenakan cadar atau scrap di wajahnya sehingga tidak begitu dikenali. Ada sekitar 50 orang," katanya.
Sekretariat PMII di UMI Makasar dibakar ©2017 Merdeka.com
Usai olah TKP, lanjutnya, selain sekuriti, beberapa mahasiswa yang tadinya di dalam sekretariat itu juga diambil keterangannya. Hasil olah TKP ditemukan ada empat unit sepeda motor dibuang masuk ke got dan ada satu busur.
Selain itu juga ditemukan gas airsoft gun tapi belum diketahui siapa pemiliknya, apakah milik pelaku yang tertinggal di lokasi kejadian ataukah milik mahasiswa yang ada di sekitar kejadian.
"Kita sudah arahkan ke mahasiswa dari pihak PMII itu untuk melapor namun hingga hari ini laporan polisi tersebut belum masuk. Mereka bersikap passif," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bentrok Antarfakultas di Universitas Islam Makassar, 16 Mahasiswa Ditangkap
Polisi menangkap 16 pelaku bentrok mahasiswa antarfakultas di Universitas Islam Makassar (UIM) yang menyebabkan sejumlah ruang sekretariat rusak.
Baca SelengkapnyaSudah 2 Melapor, Polisi Buka Pengaduan untuk Korban Dugaan Pelecehan Rektor Universitas Pancasila
Sejauh ini yang terdeteksi oleh pihak kepolisian baru dua korban.
Baca SelengkapnyaTanggapan Universitas Pancasila Usai Rektornya Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Pelecehan
Pelecehan yang dilakukan terlapor ETH telah membuat korban RZ mengalami trauma.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rektor Universitas Pancasila Mangkir Hari Ini, Pemeriksaan Dijadwalkan Ulang 29 Februari
ETH meminta penundaan pemeriksaan hingga Kamis, 29 Februari
Baca SelengkapnyaSederet Intimidasi kepada Korban Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila
Dugaan pelecehan terjadi pada Februari 2023 bersamaan dengan almarhum ayahnya sakit.
Baca SelengkapnyaDiduga Lakukan Pecehan, Rektor Universitas Pancasila Dinonaktifkan
Polisi telah memeriksa delapan orang saksiuntuk mengusut laporan dugaan pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaMenkominfo soal Warga Takut Dikriminalisasi di Revisi UU ITE: Takut sama Bayangan Sendiri
Menkominfo meyakinkan revisi UU jilid II, bukan untuk mengkriminalisasi masyarakat yang menyampaikan kritik dan pendapat.
Baca SelengkapnyaMahasiswa UI Pembunuh Juniornya Dituntut Hukuman Mati, Ini Hal yang Memberatkan
Jaksa menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain.
Baca SelengkapnyaRektor Nonaktif Universitas Pancasila Dipastikan Hadiri Pemeriksaan Polisi Besok
Ade Ary menambahkan alasan penundaan karena di hari yang sama sudah terjadwal ada agenda atau kegiatan yang lain di kampus.
Baca Selengkapnya