Sekjen PDIP Ogah Tanggapi Kapasitas Yasonna Laoly di Kasus Harun Masiku
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto bungkam saat disinggung kapasitas Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, dalam pusaran kasus suap yang melibatkan Caleg PDIP Harun Masiku dan mantan anggota KPU, Wahyu Setiawan.
Kemunculan Yasonna dalam konferensi pers tim advokasi PDIP dan pernyataannya terkait keberadaan Harun Masiku menuai kritik dari koalisi masyarakat sipil pegiat anti korupsi.
Hasto, yang usai diperiksa sebagai saksi untuk Saeful bergegas masuk menuju mobilnya saat disinggung nama Yasonna.
"Kita sudah berikan keterangan, ya tinggal nunggu penjelasan yang lain," kata Hasto tanpa menjawab pertanyaan mengenai kapasitas Yasonna, Jumat (24/1).
PDIP sebelumnya telah menyatakan Menkum HAM Yasonna Laoly bukan bagian dari tim hukum PDIP terkait kasus suap Anggota DPR PAW yang menyeret Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan kader PDIP Harun Masiku.
Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menyebut, pihaknya menyadari sebagai menteri Yasonna tidak boleh dilibatkan dalam tim hukum PDIP. Dia menegaskan dalam Surat Keputusan (SK) Tim Hukum yang dikeluarkan PDIP, tidak memuat nama Yasonna sebagai anggotanya.
Djarot menyebut peran Yasonna saat hadir dalam pengumuman tim hukum PDIP beberapa waktu lalu adalah sebagai Ketua Bidang Hukum dan Perundang-undangan DPP PDIP. Yasonna, kata Djarot, hanya memberikan tanda tangannya dalam pembentukan tim hukum PDIP.
"Bukan tidak dilibatkan, karena dia tidak boleh terlibat. Kita paham kok kondisi beliau tapi sebagai ketua DPP yang menandatangani pasti SK itu adalah surat tugas keputusan ketua dan sekjen," kata Djarot.
Sementara itu selain melakukan pemeriksaan terkait Hasto, penyidik KPK juga memanggil anggota KPU Evi Novida Ginting Manik dan Hasyim Asy'ari.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Eks Penyidik KPK: 'Kotak Pandora' Ditemukan, Harun Masiku akan Segera Ditangkap
KPK diduga tengah mencari tahu keberadaan mantan Caleg PDIP Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaCari Keberadaan Harun Masiku, KPK Periksa Mantan Komisioner KPU
Pemeriksaan terhadap Wahyu mendalami soal pengetahuan korupsi PAW yang menjerat Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaKPK Ungkap Pencarian Harun Masiku
Kasatgas KPK mengaku belum ada perkembangan terbaru keberadaan DPO politikus PDI Perjuangan itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akui Kepercayaan Terhadap KPK Kurang, Mahfud Ingin Kembalikan UU KPK Lama Jika Terpilih Jadi Wapres
Mahfud menegaskan keberadaan lembaga antirasuah itu masih sangat dibutuhkan untuk memberantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Baca SelengkapnyaEks Komisioner KPU Wahyu Setiawan Penuhi Panggilan KPK: Kita Harap Harun Masiku Segera Ditangkap
Wahyu menyebut dirinya membawa dokumen untuk diperlihatkan kepada penyidik dalam proses pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaGus Yasin Ungkap Penyebab PPP tak Lolos ke Senayan, Ternyata Ini Masalahnya
Gus Yasin berharap hasil Pemilu 2024 tersebut harusnya dijadikan bahan musahabah bagi elite partainya yang duduk di struktur kepengurusan DPP.
Baca SelengkapnyaMAKI Kritik Penanganan Kasus Harun Masiku di Era Ketua KPK Nawawi: Ternyata Omong Doang
"Pak Nawawi Pomolango, Ketua Sementara mengatakan sehabis dilantik itu akan mengejar Harun Masiku. Ternyata hanya omong doang karena kemarin buktinya tak ada,"
Baca SelengkapnyaMK Bahas Posisi Arsul Sani Tangani Gugatan Pemilu 2024
MK bakal menggelar Rapat Permusyawakaratan Hakim untuk membahas posisi Arsul Sani.
Baca SelengkapnyaAnies Siap Hadiri Adu Gagasan Anti Korupsi di KPK
KPK akan mengundang tiga pasangan capres-cawapres pada 17 Januari 2024 untuk membahas persiapan menjelang Penguatan Anti Korupsi.
Baca Selengkapnya