Sejumlah SD negeri di Bekasi lakukan pungli pembuatan NISN
Merdeka.com - Sejumlah sekolah dasar negeri di Kota Bekasi, Jawa Barat, diduga melakukan pungutan liar. Sebab, pembuatan kartu nomor induk siswa nasional (NISN) dipungut biaya.
"Sekolah minta Rp 30 ribu untuk pembuatan NISN, uangnya dibayarkan secara kolektif," kata orangtua murid di salah satu SDN di Bekasi Barat, Yuri Ramdoni (37) kepada merdeka.com, Selasa (25/10).
Berdasarkan keterangan sekolah, Rp 20 ribu diberikan kepada operator di Dinas Pendidikan. Sedangkan Rp 10 ribu untuk keperluan laminating, dan lain sebagainya di sekolah.
Sebelum membayar dia mengaku mengkonfirmasi lebih dulu ke Dinas Pendidikan setempat. Rupanya, pembuatan NISN tersebut gratis. Karena itu, dia mengurungkan niatnya membayar pungutan tersebut.
"Yang lain informasinya sudah membayar melalui komite sekolah," kata dia.
Tahun lalu di sekolah berbeda dia membayar Rp 25 ribu. Sayangnya meski sudah setahun membayar kartu NISN tersebut tak kunjung keluar. Sehingga, dia berinisiatif mencetak sendiri.
"Saya mengambil nomor NISN ke Dinas Pendidikan langsung," kata Yuri.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Agus Enap mengatakan, bahwa pembuatan nomor induk siswa tersebut tak dipungut biaya alias gratis.
"Pembuatan NISN itu merupakan tanggung jawab pemerintah. Kalau ada pungutan, masuknya pungutan liar," kata Agus.
Dia mengaku akan mengecek ke sekolah yang diduga melakukan pungutan liar. Jika benar, pihaknya tak segan memberikan sanksi tegas, lalu melakukan perbaikan.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cek NISN dengan nama sekolah sebenarnya caranya tidak begitu sulit. Berikut beberapa langkah mudahnya.
Baca SelengkapnyaNegara-negara berikut mungkin dapat menjadi pilihan bagi Anda untuk menempuh pendidikan yang lebih berkualitas.
Baca SelengkapnyaNISN siswa merupakan kode pengenal identitas siswa yang memiliki sifat unik, standar dan memang berlaku sepanjang masa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Walau dia tak tamat menempuh pendidikan di bangku SD, nyatanya kini ia berhasil menjadi seorang bos dengan punya banyak karyawan.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaTahun ini pemerintah membuka lowongan untuk Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) atau CPNS sebanyak 2.302.543 formasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta menjadikan guru ngaji sebagai prioritas negara.
Baca SelengkapnyaAdin menjelaskan, kegemaran membaca di satuan pendidikan sudah berkembang melalui sekolah maupun perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaTotal kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2024 yang berjumlah 2.302.543 formasi, sebanyak 22 persennya dialokasikan untuk tenaga pendidikan di daerah.
Baca Selengkapnya