Merdeka.com - Sejumlah warga lanjut usia (Lansia) menjalani vaksinasi Covid-19 di SD Kristen Dharma Bakti, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut. Kegiatan vaksinasi itu setidaknya mengerahkan petugas dari tujuh puskesmas karena target yang menerima vaksin Covid-19 sebanyak 1.000 orang.

"Agar mencapai target, proses vaksinasi dimulai lebih pagi. Apalagi peserta vaksinasi adalah kaum lansia yang dianggap lebih sensitif dan rentan terhadap berbagai penyakit jadi saya kira lebih pagi lebih bagus. Selain itu juga kita mempertimbangkan kondisi petugas yang harus memperhatikan kondisinya di bulan puasa," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Asep Surachman, Rabu (21/4).

Para lansia yang mendapatkan vaksinasi, diungkapkan Asep, diharuskan mendapat pendampingan dari anggota keluarga yang serumah. "Perbandingannya 2 lansia 1 pendamping," ungkapnya.

Para Lansia lainnya akan mendapatkan vaksinasi setelah lebaran. Pihaknya akan bergerak dari satu RW ke RW lainnya.

"Harapan kami, ketika vaksinasi lansia dilaksanakan menjadikan potret bahwa lansia aman untuk divaksin. Oleh karena itu, masyarakat ayo sama-sama menyambut vaksinasi ini dengan gembira bahwa vaksinasi ini menyenangkan bukan untuk kesakitan seseorang," ujarnya.

Sementara itu, koordinator vaksinasi Lansia, Martin Siahaan mengatakan bahwa ada sekitar 750 lansia yang menjadi peserta. Mereka berasal dari tujuh gereja dan 2 vihara yang ada di Kabupaten Garut.

"Kemungkinan totalnya itu jumlahnya sekitar 750, hampir semua divaksin sekarang untuk dosis pertama. Dosis kedua kira-kira mungkin setelah Lebaran, tapi sampai hari ini belum ada keputusan dari dinas," katanya.