Merdeka.com - Yudha dan Aina, sejoli pembuang bayi di Jalan Raya Viktor, Buaran, Tangerang Selatan, akhirnya dinikahkan polisi. Pernikahan itu dilakukan meski mereka berstatus tersangka.

Kepala satuan reserse kriminal Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Alexander, mengatakan pernikahan ini bentuk fungsi kepolisian bukan hanya sebagai aparat penegak hukum. Adanya ini sekaligus sebagai Pelindung, Pengayom dan Pelayan masyarakat.

"Walaupun tersangka, mereka tetap memiliki hak lain yang tidak dikekang menurut hukum seperti melangsungkan pernikahan," kata Alexander, Senin (29/5).

Menurut Alex, pernikahan ini erat kaitannya dengan kesejahteraan anak mereka. "Dengan menikah, pertanggungjawaban tumbuh kembang anak yang para pelaku buang ini akan secara jelas melekat kepada kedua orang tua nya," imbuhnya.

Sedangkan Yudha mengaku senang dengan pernikahannya bersama pasangannya ini. Pernikahan mereka digelar di Masjid Polsek Serpong. "Alhamdulillah saya senang sudah menjadi seorang suami, saya bahagia sudah bisa menikahi istri saya Aina (20)," ujar Yudha (21) usai ijab kabul.

Untuk diketahui, pada Selasa (9/5) dini hari lalu, Aina dan Yudha mendatangi RS Buah Hati Ciputat, Tangerang Selatan dan menyerahkan bayi baru lahir tersebut kepada pihak rumah sakit.

Aina mengaku menemukan bayi tersebut di sebuah kantong keresek saat melintas di Jalan Viktor, Buaran, Serpong, Tangerang Selatan. Pihak rumah sakit juga menghubungi kepolisian terkait penemuan bayi tersebut.

Polisi kemudian memeriksakan Aina ke Puskesmas Rawabuntu, yang dibantu oleh bidan jaga. Dari hasil pemeriksaan, terdapat luka robek pada alat kelamin Saksi Aina dan bentuk perut setelah melahirkan.