Sejarawan Yakin Media Sosial Takkan Mampu Hancurkan Pancasila
Merdeka.com - Sejarawan Anhar Gonggong menyadari media sosial berpotensi menjadi ancaman bagi keutuhan bangsa. Tapi dia meragukan kekuatan media sosial menghancurkan Indonesia dengan ideologi Pancasila.
"Saya sadar bahwa medsos merupakan ancaman. Tapi saya tidak yakin bahwa kita dihancurkan oleh medsos itu," ucap Anhar saat menjadi pembicara dalam simposium bertajuk Perang Mindset Pada Era Keterbukaan Informasi di Gedung A.H. Nasution, Kemenhan, Jakarta, Rabu (8/5).
Menurutnya, Indonesia lahir atas kehendak bersama dan memegang teguh Pancasila. Karena itu media sosial tidak akan mampu menghancurkan pondasi bangsa.
"Selama kita yakin bahwa republik ini diciptakan secara bersama, oleh kehendak kita bersama, dan kita memiliki Pancasila yang memang diciptakan menjadi landasan berdiri tegaknya tiang-tiang republik ini," jelas Anhar.
Dia menyadari, masih ada segelintir orang yang belum mengerti pentingnya kehadiran Pancasila sebagai ideologi, yang tak bisa diganggu gugat lagi. Sebagai ideologi, Pancasila mempunyai dua sisi. Yakni alat pemelihara dan penuntun menuju masa depan.
"Pancasila itu adalah pengertian, kita harus memelihara kita sebagai bangsa dengan segala macam latar belakang kita. Tapi pada saat bersamaan, dia adalah alat maju ke depan. Jadi Pancasila seharusnya menjadi alat pengilmuan dalam proses untuk menciptakan Indonesia modern. Itu seharusnya yang dilihat," pesannya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari Pers Nasional 2024, Ini Pesan Kaesang untuk Pemilik Media
Kaesang berharap pers Indonesia semakin independen dalam mengedukasi masyarakat dengan beragam pemberitaan.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaUnggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung
Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akademisi Nilai Menjatuhkan Calon Lain Malah Jadi Budaya Dibanding Tonjolkan yang Didukung
Hal ini bisa dilihat langsung di media sosial, banyak yang melakukan framing pihak lawan dengan citra negatif.
Baca Selengkapnya4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Berikut Sejarah dan Hasil Suaranya
Pemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaJika Menang Pilpres, Mahfud Sebut Bakal Mengambil Kombinasi Kepemimpinan Soekarno-Hatta
Sumatera Barat bagi Mahfud bukan hanya sekadar penyumbang orang atau tokoh, tetapi juga sebagai daerah tempat meramu ideologi yang lahir di negara ini.
Baca SelengkapnyaPemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya
Pemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.
Baca Selengkapnya3 Contoh Naskah Pidato Kemerdekaan Singkat yang Mudah Dipahami oleh Masyarakat
Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia tinggal hitungan jam saja. Berikut contoh naskah pidato kemerdekaan singkat yang mudah dipahami.
Baca SelengkapnyaLonjakan Suara PSI Capai 3,13 Persen Dinilai Tak Masuk Akal
Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis mempertanyakan penyebab suara PSI yang dalam enam hari terakhir mengalami lonjakan drastis
Baca Selengkapnya