Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sedang Buat Konten, Warga Ngawi Malah Temukan Amunisi Bekas Perang

Sedang Buat Konten, Warga Ngawi Malah Temukan Amunisi Bekas Perang Warga Ngawi Temukan Amunisi Bekas Perang. ©2020 Merdeka.com/Antara

Merdeka.com - Sejumlah warga menemukan amunisi bekas perang yang diduga masih aktif di aliran Sungai Bengawan Madiun di Kelurahan Ketanggi, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Amunisi tersebut ditemukan saat warga mencari benda-benda logam kuno.

Kepala Polsek Ngawi, AKP Khristanto Nugroho mengatakan, amunisi itu ditemukan sekelompok orang saat sedang membuat video mencari barang kuno di sekitar aliran sungai untuk konten.

"Sesuai hasil identifikasi dari tim Jihandak Brimob Detasemen C Madiun, diduga amunisi perang itu masih aktif. Hal itu dilihat dari pemantiknya yang masih ada," katanya seperti dilansir dari Antara, Selasa (4/8).

Mengetahui kabar tersebut, polisi langsung datang dan memasang perimeter di lokasi. Polisi juga berkoordinasi dengan tim Jihandak Brimob Detasemen C Madiun untuk pemindahan peledak itu.

Sesuai hasil identifikasi, amunisi bekas perang itu memiliki ukuran diameter 25 sentimeter dengan panjang 30 sentimeter. Namun bagian belakang amunisi perang itu sudah rusak karena termakan usia dan diperkirakan sisa masa penjajahan Belanda.

Dengan berat sekitar lima kilogram, benda itu diperkirakan bekas amunisi perang dari pesawat terbang atau kapal perang. Selain itu, jika melihat dari ukuran fisiknya maka diperkirakan benda berbahaya itu memiliki daya ledakan hingga radius 150 meter.

"Tentunya sangat berbahaya apabila masyarakat melakukan evakuasi dengan cara yang asal mengingat masih memiliki daya ledak besar," jelas Khristanto.

Mula Penemuan Amunisi

Benda yang diperkirakan amunisi bekas perang itu ditemukan Dwi Nardiyansah. Saat itu ia bersama timnya memang sering mencari benda-benda logam kuno di bawah tanah menggunakan metal detektor.

Saat menyusuri aliran Sungai Bengawan Madiun, sesampai di tempat benda itu ditemukan, alat pendeteksi logam yang dibawa berbunyi. Kemudian diketahui benda itu terpendam lumpur sungai sekitar 50 sentimeter dari permukaan air.

"Kami menggunakan tangan kosong saat mengangkat benda itu dari timbunan lumpur sungai. Tangan kami masukkan ke dalam lumpur dan mendapatkan benda lonjong itu," katanya.

Setelah diangkat, benda itu kemudian dibawa pulang ke rumah dan dimasukkan kedalam ember dengan tujuan agar dia tidak dapat meledak. Yuli menganggap penemuan itu tidak berbahaya karena kondisinya sudah berkarat.

"Selain itu, saat beberapa kali dilempar ke tanah juga tidak terjadi reaksi apapun. Namun, akhirnya kami memutuskan untuk melapor ke petugas atas temuan benda itu," ujarnya.

Diperkirakan, di lokasi temuan dan sekitarnya masih banyak terdapat benda serupa mengingat dulu di Ngawi merupakan salah satu situs penting militer kolonialis yang ditandai dengan keberadaan Benteng Pendem tak jauh dari lokasi penemuan.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jadi Abdi Negara Pertama dari Kampungnya, Anggota Polisi ini Pulang Kampung Dijemput Orang Sekampung

Jadi Abdi Negara Pertama dari Kampungnya, Anggota Polisi ini Pulang Kampung Dijemput Orang Sekampung

Sebuah video memperlihatkan seorang polisi yang pulang ke kampung halamannya dan mendapatkan sambutan yang sangat meriah dari warga setempat.

Baca Selengkapnya
Perwira Polisi Ajak Anak Buah Makan Angkringan di Pinggir Jalan, Bilang ke Pedagang 'Ada yang Buat Kurus Enggak?'

Perwira Polisi Ajak Anak Buah Makan Angkringan di Pinggir Jalan, Bilang ke Pedagang 'Ada yang Buat Kurus Enggak?'

Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.

Baca Selengkapnya
Tampang 'Koboi' di Mampang Ancam Pengendara Berujung Ditangkap, Benda Ditodongkan ke Korban Pistol Korek Api

Tampang 'Koboi' di Mampang Ancam Pengendara Berujung Ditangkap, Benda Ditodongkan ke Korban Pistol Korek Api

Pelaku berinisial HHR ditangkap di kawasan Nangewer Kabupaten Bogor. Dia mengakui perbuatannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.

Baca Selengkapnya
Komandan Polisi Panggil Perwira Muda Lulusan Akpol 2023, Ditanya Isi Tas Jawabannya Mengejutkan

Komandan Polisi Panggil Perwira Muda Lulusan Akpol 2023, Ditanya Isi Tas Jawabannya Mengejutkan

Saat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget

Baca Selengkapnya
Terungkap, Detik-Detik Argiyan Arbirama Perkosa Mahasiswi di Depok Berujung Tewas

Terungkap, Detik-Detik Argiyan Arbirama Perkosa Mahasiswi di Depok Berujung Tewas

Berdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.

Baca Selengkapnya
Buntut Penggerebekan Kampung Muara Baru, Polisi Tetapkan 7 Tersangka Kasus Narkotika

Buntut Penggerebekan Kampung Muara Baru, Polisi Tetapkan 7 Tersangka Kasus Narkotika

Tujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH

Baca Selengkapnya
Kasus Penembakan Gathan Saleh, Polisi Masih Cari Senpi Dibuang ke Kali Ciliwung

Kasus Penembakan Gathan Saleh, Polisi Masih Cari Senpi Dibuang ke Kali Ciliwung

Gathan sebelumnya mengaku usai menembak membuang senpi ke Kali Ciliwung.

Baca Selengkapnya
Aktivis PP KAMMI Dikeroyok dan Sempat Diancam Dibunuh Anggota TNI di Jaktim, Begini Kronologinya

Aktivis PP KAMMI Dikeroyok dan Sempat Diancam Dibunuh Anggota TNI di Jaktim, Begini Kronologinya

Korban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.

Baca Selengkapnya