Sebut Narkoba Ancaman Nyata, Istana Tak Setuju BNN Dibubarkan
Merdeka.com - Komisi III DPR RI mengkritisi kinerja Badan Narkotika Nasional (BNN) hingga mengusulkan untuk dibubarkan. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengaku tak setuju dengan usulan tersebut.
Moeldoko justru ingin agar BNN semakin diperkuat. "Menurut saya jangan (dibubarkan). Saran saya bukan dibubarkan, tapi justru kita optimalisasi peran-peran BNN itu. Kalau memang ada yang kurang di mana kurangnya," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (22/11).
Mantan Panglima TNI itu mengatakan bahwa narkoba adalah ancaman nyata bagi masyarakat dan harus segera diberantas. Apabila BNN dibubarkan, dia khawatir ancaman narkoba di Indonesia akan semakin mengerikan.
"Saya pikir ancaman, kalau dalam militer ini ancaman nontradisional yang perlu segera diatasi persoalan narkoba. Itu ancaman nyata," ucap Moeldoko.
Kendati begitu, Moeldoko mengaku pihak Istana belum akan turun tangan terkait usulan pembubaran BNN oleh Komisi III DPR. Dia menilai persoalan tersebut bisa diselesaikan lewat dialog.
"Saya pikir nanti komisi yang bertanggung jawab akan itu akan berdialog lah, mencari jalan terbaik, yang terpenting ada penguatan, bukan pembubaran," jelas dia.
Komisi III NIlai Kinerja BNN Buruk
Sebelumnya, Komisi III DPR RI menyarankan BNN baiknya dibubarkan bila kerjanya buruk. Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, menyebut usulan tersebut harus dikaji mendalam.
"Kalau soal itu kan perlu kajian lagi yang lebih spesifik. Menurut saya, karena badan narkotika ini di mana-mana, di beberapa negara maju maupun yang lain itu ada badannya sendiri," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/11/2019).
Menurut Waketum Gerindra tersebut, tingkat narkotika di Indonesia masih tinggi. Sehingga BNN masih diperlukan. Daripada dibubarkan, kata Dasco, lebih baik BNN dievaluasi jika kerjanya belum sesuai harapan.
"Saya pikir daripada dibubarkan ya kita evaluasi, apa yang kurang kita tambah, apa yang perlu dicukupi kita cukupi," tandas Dasco.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bea Cukai dan BNN Perketat Pintu Masuk Narkoba di Seluruh Indonesia
Bea Cukai dan Badan Narkotika Nasional (BNN) memperkuat kerjasama dalam upaya pemberantasan narkoba
Baca SelengkapnyaSerahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan
Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Minta Tukin Naik Hingga 80 Persen, Ini Alasannya
Panglima TNI Agus Subianto meminta Kementerian PANRB menaikkan tukin TNI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tiga Bulan Terakhir, Ada 22 Terdakwa Narkoba di Sumut Dituntut Mati
Jaksa berharap hukuman mati bisa membuat efek jera para pengedar narkoba
Baca SelengkapnyaCurah Hujan Tinggi, BNPB Minta Masyarakat Waspadi Potensi Banjir dan Tanah Longsong
BNPB menyebut terdapat sekitar 39 kejadian bencana alam yang terjadi selama periode 4-10 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaNasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur
Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca SelengkapnyaUngkap 11 Kasus Dalam Tiga Bulan, Polisi Tangkap 11.828 Tersangka Narkoba
Asep mengungkapkan, selama tiga bulan tersebut pihaknya telah mengungkap 11 kasus tindak pidana narkoba di beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaJumlah Kasus Meningkat, Remaja Perlu Disadarkan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba
Penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu momok yang mengancam remaja. Berdasar data, terjadi peningkatkan penggunaan narkoba pada anak usia sekolah.
Baca SelengkapnyaDilarang Keras! Anggota TNI Jangan Coba-coba Foto Seperti Ini Bisa Kena Tegur Komandan
Jaga netralitas selama Pemilu 2024, TNI ingatkan anggota untuk tak coba foto dengan pose yang kontroversial. Seperti apa saja?
Baca Selengkapnya