Sebut Ibas terima USD 200 ribu, Yulianis ditertawakan Ruhut
Merdeka.com - Usai bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai, Yulianis, mengaku Sekjen Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) pernah menerima uang sebesar USD 200.000 dari perusahaannya.
Uang itu diberikan kepada putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat pelaksanaan Kongres Partai Demokrat di Bandung, 2010 silam.
Menanggapi hal itu, politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul hanya tertawa. Pria yang selalu memuja muji SBY itu justru menuding Yulianis adalah saudara dari mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
"Itu (Yulianis) masuk jadi bendahara kan karena dari keluarga Anas, jadi kalau Yulianis ngomong, aku ketawa saja," kata Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/3).
Ruhut tidak sependapat jika KPK memanggil Ibas hanya karena pengakuan dari Yulianis. "Sekarang aku bilang ke kalian, emang KPK nggak ada kerjaan lain apa? Buktikan dulu, kalau ada bukti pendukung baru (panggil Ibas)," imbuhnya.
Ruhut menjamin Presiden SBY tidak akan melindungi Ibas, jika KPK memiliki bukti untuk menjerat Sekjen Partai Demokrat itu.
"SBY tidak akan pernah lindung-lindungi, termasuk anaknya sendiri," tegas dia.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Peternak Kambing Lawan Pencuri Jadi Tersangka Disetop, Keputusan Jaksa Dinilai Patut Dicontoh
Julius menyampaikan, keputusan yang menetapkan Muhyani hanya melakukan pembelaan diri sudah tepat
Baca SelengkapnyaGus Yahya Kelakar Cak Imin Tak Menang Pilpres, Begini Reaksi Anies
Gus Yahya berkelakar cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar tak akan menang di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTerseret Skandal Pungli, Segini Harta Kepala Rutan KPK Achmad Fauzi
Skandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jusuf Kalla Ungkap Pemerintah Beli Alutsista Bekas Umur 25 Tahun Harganya Rp1 Triliun
Anies Baswedan bilang pembelian alutsista harus berdasarkan kebutuhan terkini bukan karena selera dari Menteri Pertahanan.
Baca SelengkapnyaTambah Anggaran Bansos Pupuk, Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Blokir Uang Belanja K/L hingga Rp50 Triliun
Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaYusril Anggap Keterangan Saksi dan Ahli Dihadirkan Kubu Anies di Sidang Sengketa Pilpres Tidak Relevan Dijadikan Bukti
Yusril meyakini MK bakal menolak permohonan kubu pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin (AMIN) dengan melihat pernyataan yang disampaikan ahli dan saksi.
Baca SelengkapnyaLukas Enembe Meninggal Dunia, Tinggalkan Kekayaan Rp33,78 Miliar
mendiang Lukas Enembe melaporkan aset kekayaan surat berharga senilai Rp1,26 miliar.
Baca SelengkapnyaKPU Sumsel Catat 6 Petugas Pemilu dan 1 Linmas Wafat, 1 Pengawas TPS Meninggal Dunia
Semua petugas pemilu meninggal disebabkan kelelahan saat proses berlangsung
Baca SelengkapnyaKubu Anies Yakin MK Batalkan Hasil Pilpres 2024: Kalau Pemilu Tak Diulang Membahayakan Bangsa Ini
Kata Ari, Pilpres 2024 mesti diulang supaya tidak membahayakan konstitusi di masa yang akan datang.
Baca Selengkapnya