Merdeka.com - Warga Bollangi, Desa Timbuseng, Kecamatan Bontorannu, Kabupaten Gowa, digegerkan penemuan mayat pria dalam kondisi tergantung di pohon tengah hutan, Kamis (27/3). Berdasarkan identifikasi, terungkap mayat tergantung di tengah hutan adalah Sarman (33) yang sebelumnya dilaporkan hilang empat pekan lalu.

Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Bontomarannu, Inspektur Satu Lenny Sefyanda mengatakan jasad Sarman pertama kali ditemukan dalam kondisi tergantung di tengah hutan oleh kerabatnya bernama Daeng Naba (39). Lenny menyebutkan sebelumnya Daeng Naba bersama keluarganya mencari Sarman yang menghilang sejak sebulan lalu.

"Korban ini sudah dicari oleh keluarga dan kerabatnya sejak sebulan lalu. Korban ini sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarganya," kata Lenny kepada wartawan, Jumat (28/4).

Lenny menyebutkan meski bagian kepala sudah menjadi tengkorak, jasad tersebut dikenali sebagai Sarman karena pakaian yang dikenakan. Apalagi, keterangan dari Kepala Dusun bernama Asriadi membenarkan bahwa jasad tersebut adalah Sarman.

"Warga menandai sekitar baju, topi dan badiknya. Warga sekitar sebut mayat laki-laki ini adalah Sarman," tegasnya.

Meski identitas mayat tersebut terungkap, tetapi polisi melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab kematian Sarman.

"Kami melakukan olah TKP bersama tim Biddokkes Polda Sulsel dan INAFIS Polres Gowa," ucapnya.

Sementara saksi Daeng Naba menambahkan Sarman menghilang sejak empat minggu lalu. Ia menyebut, Sarman memiliki gangguan kejiwaan.

"Adek saya ini memang gangguan jiwa. Empat minggu menghilang," tuturnya.

Daeng Naba mengetahui jasad tergantung di tengah Hutan Bollangi adalah Sarman, karena baju dan topi yang dikenakan.

"Baju dan topi yang dikenakan terakhir kali sama dengan mayat yang ditemukan di tengah hutan," pungkasnya.