Merdeka.com - Sebelum meninggal, G.R.Ay. Siti Nurul Kamaril Ngasarati Kusumawardhani sempat melakukan pesta ulang tahunnya yang ke-94. Pesta ini seperti amanat terakhir putri Mangkunegoro VII.

Hal itu dituturkan puteri kelima almarhumah, Ir. R. Ay. Rasika Wiyarti, di rumah duka (kediaman almarhumah) Parahyangan Permai Blok I Nomor I Bandung, Selasa (10/11) malam.

Rasika mengatakan, menjelang ulang tahunnya pada 17 September lalu sang ibu meminta pesta perayaan ulang tahun terbesar, mengundang semua-sanak saudara. “Beliau minta ke adik saya yang tinggal di sini (Bandung), jauh sebelumnya minta ke adik saya, Maya (Wimaya Wiyarti) yang tinggal di sini (Bandung). May, kata ibu, aku minta tolong pestain yah ulang tahun saya,” tutur Rasika.

Waktu itu Rasika sekeluarga yang tinggal di Jakarta datang ke Bandung. “Terus kami semua dari Jakarta datang tanggal 17 September itu. Dan memang saya melihatnya pesta besar, tidak seperti sebelumnya, semua kakak-adik datang,".

Sebulan setelah pesta ulang tahun, kesehatan perempuan yang di masa mudanya ahli menari dan menunggang kuda itu menurun drastis. Dokter mengatakan dia mengalami tekanan gula darah. Gusti Nurul kemudian dibawa ke RS. Santo Borromeus. Sempat membaik dalam beberapa hari, namun Selasa pukul 08.00 pagi Gusti Nurul dinyatakan meninggal.

Menurut Rasika, semua sanak dan keluarga berlapang dada dengan meninggalnya ibunda. Begitu kabar duka itu tersiar, mereka hadir di rumah duka. Jenazah akan menjalani tradisi penghormatan di Puro Mangkunegara, kemudian dimakamkan di Pemakaman Girilayu lewat pukul 12.00 WIB.