Sebelum mati, kebo bule Kiai Bagong sempat pamitan ke pawang
Merdeka.com - Kiai Bagong, salah satu kerbau pusaka milik Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat keturunan Kiai Slamet, Selasa (4/11) malam tewas. Kerbau yang sering dikeramatkan saat malam 1 Suro itu, tak kuasa menahan sakit setelah ditusuk benda tajam di bagian perut dan kaki oleh orang tak dikenal beberapa waktu lalu.
Ada cerita unik sebelum kematian Kiai Bagong. Menurut kerabat keraton yang juga Wakil Pengageng Museum dan Pariwisata, Kanjeng Raden Mas Haryo (KRMH) Satriyo Hadinagoro, beberapa hari sebelum mati, kebo bule itu sempat berpamitan kepada salah satu pawang, bernama Sukir. Meskipun hanya bahasa isyarat, namun kedua makhluk Tuhan tersebut bias saling memahami satu sama lain.
"Kiai Bagong itu sebelum meninggal sempat pamitan sama Sukir, serati (pawang) kebo. Dia beberapa hari hanya diam saja di hadapan Sukir. Kata Kiai Bagong, dia sudah tidak kuat menahan sakitnya, dan hanya menunggu sangat (hari baik) saja," ujar Satriyo kepada merdeka.com, Rabu (5/11).
Terkait waktu meninggalnya Kiai Bagong yang bertepatan dengan malam penutupan Sura atau malam Assura, Satriyo mengimbau masyarakat agar tak mengaitkan hal tersebut dengan sesuatu yang mistis. Masyarakat diajak untuk mengambil makna dari peristiwa tersebut, untuk bisa diambil hikmahnya.
"Tak ada makna apa-apa terkait kematian kebo bule. Masyarakat jangan nggathuk-nggathukke (mengait-ngaitkan) peristiwa tersebut dengan klenik, mistis. Kita tunggu saja, apa yang akan terjadi. Semoga maknanya baik buat kita semua, kita positif thinking aja," katanya.
Mengenai laporan kepolisian, pihak keraton, lanjut Satriyo tidak akan melanjutkannya. Keluarga telah memaafkan pelaku yang hingga saat ini belum diketahui. Hanya saya pihaknya menyayangkan, ada orang yang tega menganiaya sesama makhluk ciptaaNya.
Saat ditanyakan tentang kewibawaan keraton yang mulai memudar dengan terbunuhnya Kiai Bagong, Satriyo membantahnya.
"Wah, nggak ada kaitannya itu. Keraton Surakarta tetap akan eksis sampai kapanpun. Kalau sampai pudar itu pudar yang mana ? Lebih baik kita nggak usah ngotak-atik saja, kita lihat saja dengan positif thinking, lebih baik," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keroyok Teman hingga Tewas, 17 Santri di Blitar Tidak Ditahan
Ditetapkan sebagai Tersangka Pengeroyokan Teman hingga Tewas, 17 Santi di Blitar Tidak Ditahan
Baca SelengkapnyaSurat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru
Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru
Baca SelengkapnyaMeninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses
Berkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaSakit Hati Dibully, Kakak dan Adik Bunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Korban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaSimpan Baju Terakhir Ibunya Sebelum Meninggal Dunia, Curhatan Pilu Pria Ini Bikin Terenyuh
Baju terakhir yang dipakai ibunya itu disimpan dan selalu dipeluknya ketika ia merindukannya.
Baca SelengkapnyaSidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban
Dua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.
Baca SelengkapnyaBahaya Menutup Mulut dan Hidung saat Bersin, Dapat Sebabkan Masalah Serius
Sering dianggap sopan dan bersih, nyatanya menutup mulut dan hidung sangat bersin dapat membahayakan diri.
Baca Selengkapnya