Sebelum Dibunuh dan Dibakar di Maros, Pemuda Gowa Dijemput untuk Berwisata
Merdeka.com - Mayat pria hangus yang ditemukan di Desa Padaelo, Kecamatan Mallawa, Maros akhirnya diidentifikasi sebagai Rian (21), warga Desa Kalegowa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. Jasad korban pun telah dibawa keluarganya ke rumah duka.
Kakak korban, Reza, mengatakan, keluarganya curiga Rian menjadi korban pembunuhan setelah mendapat informasi mengenai penemuan jasad hangus di Maros dari kakak sepupunya.
"Ada kakak sepupu yang melihat informasi dari Makassar Info (Instagram). Di situ dia lihat foto yang mirip dengan adik saya," ujar Reza saat ditemui di Biddokes Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Selasa (15/6).
Dari informasi medsos itu, Reza dan ibunya pergi ke Polres Maros untuk melapor. Usai melapor, ibunya bernama Faridah diarahkan ke Biddokes Polda Sulsel untuk dilakukan tes DNA.
"Sudah diambil (DNA) mama. Kemarin diambil DNA-nya," ucapnya.
Reza menceritakan pada Selasa (8/6) malam, adiknya dijemput dua orang tidak dikenal. Reza mengaku tidak menaruh curiga, karena berdasarkan pengakuan adiknya, mereka hendak ke Malino, Gowa, untuk liburan.
"Ada dua yang jemput pakai motor. Dia juga pamit, katanya mau ke Malino untuk liburan," ungkapnya.
Reza mengaku tidak mengenal dua orang yang menjemput adiknya. Saat sudah berangkat ke Malino, kata Reza, adiknya sempat mengirimkan pesan WhatsApp yang mengungkapkan ada perasaan tidak enak.
"Saat saya balas untuk tanya kenapa, adik saya setelahnya balas dan bilang baik-baik ji," ucapnya.
Setelah chat balasan itu, tidak ada lagi kabar dari Rian hingga akhirnya dia ditemukan dalam kondisi terbakar di Desa Padaelo, Kecamatan Mallawa, Maros. Reza berharap polisi bisa menangkap semua pelaku yang membunuh adiknya.
"Bagi keluarga kalau bisa (pelaku) dihukum mati. Nyawa dibalas dengan nyawa. Kalau bisa dicari semua itu pelakunya," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, seusai mengidentifikasi mayat hangus yang ditemukan di Desa Padaelo, Kecamatan Mallawa, Maros, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) menangkap dua orang terduga pelaku pembunuhan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan membenarkan penangkapan dua orang yang diduga terlibat dalam kasus mayat hangus di Desa Padaelo. Berdasarkan hasil penyidikan, terduga pelaku mengeksekusi korban di beberapa tempat.
"Pelaku kami tengarai keterlibatan sindikat penjualan anak di bawah umur," ujarnya kepada wartawan, Selasa (15/6).
Meski demikian, tambah Zulpan, Resmob Polda Sulsel masih melakukan pendalaman terkait dua terduga pelaku.
"Jadi tim Resmob Polda Sulsel masih terus bekerja hingga saat ini, mudah-mudahan dalam waktu dekat akan bisa diungkap," ujarnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca SelengkapnyaSatu pelaku pemerkosaan terhadap seorang wanita di Danau Mawang diamankan berinisial AR.
Baca SelengkapnyaKorban sebelumnya dibunuh kekasih gelapnya berinisial A di sebuah ruko kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu (20/4).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyidik masih memeriksa pelaku guna mendalami relasi dengankorban serta motif pembunuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaWarga Jalan Kandea II, Kelurahan Bontoala Tua, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulsel, digegerkan dengan penemuan jasad wanita dicor dalam rumah.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaPetugas gabungan di Lampung kemudian membantu menenangkan pemudik asal Karawang, Jawa Barat tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaBanjir tersebut terjadi akibat hujan deras yang masih mengguyur wilayah Kota Gorontalo sejak pukul 14.00 WITA.
Baca Selengkapnya