Merdeka.com - Juru Bicara Pemerintah Percepatan Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengungkapkan terjadi penambahan sebanyak 1.209 kasus baru Covid-19. Temuan ini berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 12.756 spesimen.

Sebaran kasus baru terbanyak ada di lima provinsi. Yurianto menyebut, jumlah terbanyak ada di Jawa Timur.

"Jawa Timur melaporkan kasus baru sebanyak 308 orang. Namun bersamaan juga melaporkan kasus sembuh sebanyak 104 orang," katanya dalam Konferensi Pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Senin (6/7).

Setelah Jawa Timur, ada DKI Jakarta. Ibu Kota melaporkan temuan 232 kasus baru Covid-19. Sementara itu, ada 373 orang dinyatakan sembuh dari virus SARS-CoV-2 itu.

Posisi berikutnya disusul Jawa Tengah, yang melaporkan ada penambahan kasus baru sebanyak 127 orang dan 60 sembuh.

"Jawa Barat melaporkan kasus baru 126 orang dan sembuh 16 orang," jelas Yurianto.

Provinsi kelima Sulawesi Selatan. Sulawesi Selatan melaporkan ada peningkatan sebanyak 84 kasus baru dan 79 orang sembuh dari Covid-19.

Menurut Yurianto, kasus baru Covid-19 ini didapatkan dari pelaksanaan contact tracing yang agresif. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan laboratorium yang masif.

"Inilah yang kita temukan kasus-kasus positif dengan gejala yang minimal, bahkan tidak ada indikasi (Coid-19)," ucapnya.

Yurianto menyebut, kemungkinan masih ada kasus positif Covid-19 yang belum teridentifikasi dan berada di tengah masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat diimbau menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah tertular virus asal Wuhan, China itu.

"Setiap orang harus mematuhi untuk menjaga jarak. Setiap orang harus mematuhi menggunakan masker dengan cara yang benar dan setiap orang harus rajin mencuci tangan," tegasnya.