Sebagian Warga di Sekitar Gunung Merapi Mulai Mengungsi
Merdeka.com - Sebagian warga yang tinggal di beberapa desa di sekitar kawasan Gunung Merapi di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mulai mengungsi setelah status aktivitas gunung berapi itu dinaikkan menjadi siaga.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edy Susanto mengatakan ada kesepakatan dari aparat Desa Paten, Krinjing, dan Ngargomulyo di Kecamatan Dukun untuk mulai mengungsikan sebagian warga guna meminimalkan dampak jika Gunung Merapi meletus.
"Hal ini bisa dipahami, karena status Merapi menjadi siaga ditetapkan kemarin jam 12.00, kalau sore hari mereka mengungsi belum cukup siap secara psikologi, dan baru hari ini baru bisa dilakukan evakuasi," katanya. Dilansir Antara, Jumat (6/11).
Dia menjelaskan bahwa konsep Desa Bersaudara dijalankan dalam pengungsian warga di desa-desa yang ada di sekitar Gunung Merapi. Dalam hal ini, desa-desa yang berada di kawasan rawan bahaya dipersaudarakan dengan desa-desa penyangga di dekatnya. Antara lain akan menjadi tempat warga desa di kawasan rawan bahaya mengungsi.
Warga dari Desa Paten bisa mengungsi ke Desa Banyurojo di Kecamatan Mertoyudan, warga Desa Ngargomulyo bisa mengungsi ke Tamanagung di Kecamatan Muntilan, dan warga Desa Krinjing bisa mengungsi ke Desa Deyangan di Kecamatan Mertoyudan.
"Jadi mereka mengungsi bukan diungsikan, karena konsep Desa Bersaudara adalah pemberdayaan masyarakat, konsep manajemen pengungsian berbasis masyarakat itu berangkat dari pengalaman tahun 2010, sehingga dengan ini lebih tertata," kata Edy.
Dia menjelaskan bahwa saat ini warga di Desa Krinjing sudah mulai mengungsi. Warga yang bergerak menuju tempat pengungsian utamanya mereka yang termasuk dalam kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, orang sakit, warga lanjut usia, dan penyandang disabilitas.
Menurut Edy, pada Jumat ada 50 warga Dusun Trono, 50 warga Dusun Trayem, dan 60 warga Dusun Pugeran di Desa Krinjing yang mengungsi ke Desa Deyangan di Kecamatan Mertoyudan.
"Mereka mengungsi dengan kendaraan sendiri, disiapkan enam unit mobil kemudian dikawal oleh ambulans. Memang konsepnya seperti itu, setiap kali perjalanan ada yang mengawal ambulans dan dari Polsek serta Koramil," kata Edy.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit
Gunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Alami 71 Gempa Guguran, Ini Pemicunya
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Keluarkan Awan Panas hingga 2 Kilometer, Sejumlah Wilayah Sekitar Dilanda Hujan Abu
Pada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gunung Marapi Sumatera Barat Kembali Erupsi Dengan Skala Besar saat Azan Salat Jumat
Petugas mengimbau agar masyarakat yang ada di sekitar Marapi dan seluruh pihak agar menjaga situasi agar tetap kondusif di masyarakat.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Semburkan 2 Kali Awan Panas Guguran Sejauh 2,4 Km Malam Ini
Dua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Baca SelengkapnyaMelihat Lebih Dekat Fenomena Gugurnya Lava Pijar Merapi, Bikin Merinding
Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Erupsi, Boyolali dan Klaten Dilanda Hujan Abu
Gunung Merapi mengalami erupsi. Hujan abu melanda Boyolali dan Klaten
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran Siang Ini
Gunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Dua Kali, Meluncur Sejauh 2,6 Km ke Arah Barat
Gunung Merapi yang berada di DIY dan Jawa Tengah kembali mengeluarkan awan panas guguran.
Baca Selengkapnya