Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mewajibkan seluruh kader Partai Demokrat untuk mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini diungkapkan SBY saat Demokrat menggelar rangkaian Safari Ramadan di Semarang, Jawa Tengah.

"Sebagai kesimpulan refleksi saya mengajak saudara kami rakyat Indonesia. Saya punya hak untuk mengajak jangan dilarang. Tapi khususnya pada keluarga Partai Demokrat mari kita lakukan bersama-sama untuk implementasikan sila Pancasila sebagaimana saya uraikan tadi," tegas SBY di Hotel Gumaya, Jalan Gadjahmada, Kota Semarang, Jateng Selasa (13/6) malam.

Termasuk, SBY menyatakan, kader Demokrat yang duduk menjabat baik sebagai Gubernur, Walikota maupun Bupati, wajib hukumnya untuk memprioritaskan program pengentasan kemiskinan di daerahnya masing-masing.

"Khusus kader Demokrat yang sedang pengemban, bertugas di jajaran pemerintahan, baik Bupati, Wali kota, Gubernur atau Wakil, saya berharap kebijakan di daerah masing-masing prioritaskan pengurangan kemiskinan dan pengurangan ketimpangan dan ketimpangan ekonomi wajib hukumnya," terangnya.

SBY menyatakan, jika warga miskin sangat memerlukan sentuhan hati dari seorang pejabat, kader bangsa sehingga mereka berubah nasib menjadi hidup layak.

"Mereka (warga miskin) memerlukan sentuhan hati agar hidupnya menjadi layak," ungkapnya.

Demikian pula dengan para kader Demokrat pemangku kepentingan yang ada di berbagai tingkatan harus bisa mengimplementasikan program pusat dan daerah bagi kepentingan rakyat miskin.

"Bagi kader Demokrat yang mengemban tugas di DPR RI, DPR Kabupaten Kota dan DPR Provinsi saya berharap pastikan mitra saudara. Kalau DPR RI mitranya Presiden dan Menteri. Daerah ya Gubernur dan jajaranya, kalau di Kabupaten Kota tugas saudara sebagai anggota legislatif memastikan program pusat dan daerah membikin masyarakat makin sejahtera," ujarnya.

SBY menambahkan, tak hanya soal kemiskinan, kader Demokrat yang duduk di jajaran eksekutif dan legislatif juga harus bisa mengimplementasikan Pancasila terutama sila ke 5.

"Anggota legislatif pastikan eksekutif kurangi kemiskinan dan ketimpangan. Baik legislatif atau eksekutif saudara semua sudah berjiwa dan berhati dan juga menjalankan Pancasila. Sila kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," pungkasnya.