SBY minta menteri cegah kepentingan dari luar
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta kepada seluruh anggota Kabinet Indonesia Bersatu untuk mengatasi adanya kepentingan dari luar. Dengan demikian, sejumlah proyek yang dilaksanakan pemerintah tidak dapat disalahgunakan dan pendanaannya harus tepat sasaran sesuai program yang ditetapkan.
"Saya mengingatkan saja, cegah kementerian dan lembaga di mana saudara memimpin dari infiltrasi dan penetrasi dari pihak manapun yang bisa menimbulkan permasalahan," kata SBY saat membuka sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (14/2).
Menurutnya, infiltrasi itu bisa berasal dari semua lembaga pemerintahan baik kementerian maupun non kementerian, parlemen, atau dunia bisnis. SBY meminta agar seluruh menteri untuk bertanggung jawab agar tidak terjadi kesalahan yang membuat integritas pemerintah menjadi turun.
"Jangan main-main untuk kesekian kalinya, cegah, cegah dan cegah. Jangan sampai urusan yang kecil-kecil jadi pemberitaan media massa berhari-hari dan yang besar-besar kita lalai untuk mengatasinya dan lalai untuk mengantisipasinya bagi pembangunan ini," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY Minta Prabowo Selamatkan Pemilu di Indonesia, Ini Alasannya
SBY berharap, Prabowo kelak memimpin bangsa Indonesia mampu membenahi sistem pemilu.
Baca SelengkapnyaSudirman Said Yakin Empat Menteri Jokowi Penuhi Undangan MK soal Sengketa Pilpres
Siapapun yang dipanggil oleh MK dalam persidangan nanti disebutnya wajib untuk hadir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya
Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca SelengkapnyaMasa Jabatan Presiden menurut UUD 1945, Begini Penjelasannya
Masa jabatan presiden menentukan seberapa lama seorang pemimpin dapat memegang kekuasaan dan mengimplementasikan kebijakannya.
Baca SelengkapnyaSidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban
Dua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam
Hubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca SelengkapnyaEmpat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim
Suhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.
Baca SelengkapnyaSegini Santunan dari Pemerintah untuk Korban Meninggal Kecelakaan KA di Cicalengka
Besaran dana santunan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No.15 Tahun 2017.
Baca Selengkapnya