Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono angkat bicara soal pengunduran diri anak bungsunya Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dari DPR. Dalam jumpa pers itu, SBY juga curhat kondisi keluarganya yang saat ini jadi sasaran empuk hujatan negatif dari berbagai pihak.

"Serangan, hujatan dan kadang fitnah pada saya dan keluarga. Kalau saya sudah sangat siap, sebagai presiden negara ini," kata SBY di Istana Negara, Kamis (14/2).

SBY tak menyangka cibiran negatif ini terus terjadi. Semakin mendekati akhir jabatannya, hujatan pedas itu makin sering dirasakan SBY.

"Ini masa-masa berat bagi saya dan keluarga. Sebenarnya saya alami di 2004 sepanjang masa, tapi akhir-akhir ini luar biasa," ucapnya lirih.

SBY juga mengaku prihatin, cobaan yang menerpa keluarga besarnya juga berdampak pada orang-orang di sekelilingnya. Atas kondisi itu, SBY dan keluarga minta maaf karena ikut tersangkut-sangkut atas polemik yang menimpanya.

"Saya prihatin keluarga teman-teman saya yang jadi korban, saya kasihan sama mereka. Karena itu saya minta maaf, sebagai presiden, teman-teman saya, keluarga, jadi sasaran hujatan, sumpah serapah, dari sejumlah acara talk show, TV, media sosial maupun SMS," lanjut pria yang juga menjabat ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini.

Meski dalam keadaan terpojok, SBY berjanji akan fokus bekerja dan merampungkan tugasnya hingga Pemilu 2014 nanti menghasilkan nama presiden baru.

"Saya bersama pemerintah tidak akan menyia-nyiakan kemajuan bangsa. Setelah kita alami krisis di negara kita 10-15 tahun lalu. Bagaimanapun harus berkorban apapun sampai akhir tugas saya sampai akhir mendatang," tegas SBY.