SBY dikukuhkan jadi Guru Besar Ilmu Ketahanan Nasional
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sore ini dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Ketahanan Nasional di Universitas Pertahanan. SBY menyampaikan pidato pengukuhannya dengan judul 'Perdamaian dan Keamanan dalam Dunia yang Berubah: Tantangan Penyusunan Grand Strategy bagi Indonesia.'
SBY mengatakan, dunia tidak pernah tenang sekaligus damai, meski adanya hubungan internasional yang terbentuk dari masa ke masa. Muncul pula berbagai fenomena menggambarkan sejarah yang pernah terjadi di masa silam, termasuk tatanan dunia, serta sumber dan penyebab konflik antarnegara.
"Cerita dan pengamatan saya tentang perdamaian, keamanan dan dunia yang terus berubah inilah yang mendorong saya mengedepankan pilihan topik pada pengukuhan guru besar ini," ujar SBY di Kawasan Indonesia Peace and Security Center (IPSC), Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/6).
Sebelum memberikan pidatonya, Rektor Universitas Pertahanan Indonesia, Laksdya TNI Desi Albert Mamahit dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh memberikan sambutan.
Rektor Unan Desi Albert Mamahit mengatakan, SBY menjadi Profesor pertama di Indonesia dalam bidang ilmu ketahanan nasional. Pengukuhan gelar profesor kepada Presiden SBY ini, kata Albert, bukan dadakan, melainkan melalui suatu proses sekian lama, atas pertimbangan pengalaman dan dedikasi pemikiran yang telah dilakukan oleh SBY.
Sementara itu, Mendikbud M Nuh mengatakan, SBY memiliki latar belakang dan sejarah yang sudah dimiliki publik tentang prestasi dalam dunia kemanusiaan, militer akademik, seni dan dan di bidang ilmu lain.
"Beliau teruji dengan kompetensi luar biasa. Beliau bisa hadapi tantangan berat dan kompleks baik bagi individu maupun kepala negara," ujar M Nuh.
Pengukuhan Guru Besar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempertimbangkan penguasaan ilmu Ketahanan Nasional yang diperoleh dari berbagai pendidikan militer dan non-militer, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
SBY juga memiliki latar belakang akademik yang diperlukan menjadi Guru Besar. Gelar Master of Art (MA) bidang Manajemen diperoleh dari Webster University Missouri, Amerika Serikat. Gelar Doktor bidang Ekonomi Pertanian diperoleh dari Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 2004.
SBY juga menerima dua gelar kehormatan Doctor Honoris Causa dari berbagai perguruan tinggi ternama di dalam maupun luar negeri. Yang pertama, didapat dari Webster University, Missouri, Amerika Serikat untuk bidang hukum. Yang kedua, dari Universitas Thammasat, Thailand, untuk bidang politik.
Dua gelar Honoris Causa juga diterima pada tahun 2006, yakni dari Universitas Andalas Padang Sumatera Barat untuk bidang Pembangunan Pertanian berkelanjutan, dan yang kedua dari Universitas Keio, Jepang untuk bidang pemerintahan.
Pada 2012, Universitas Utara Malaysia menganugerahi gelar doctor honoris causa di bidang perdamaian. Pada 2013, SBY menerima gelar serupa dari Universitas Tsinghua, Beijing untuk bidang ekonomi dan dari Rajaratnam School of International Studies (RSIS) Nanyang Technological University, Singapura untuk bidang kepemimpinan dan pelayanan publik.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belajar Membatik sejak SMP, Begini Kisah Pembatik Gen Z Asal Bojonegoro Keliling Indonesia Berkat Karyanya
Membatik tidak hanya mendatangkan cuan tetapi juga melahirkan pengalaman hidup yang kaya raya.
Baca SelengkapnyaCak Imin Janjikan Pesantren Hingga Sekolah Bebas PBB
Pemerintah diminta menjadikan guru ngaji sebagai prioritas negara.
Baca SelengkapnyaNamanya Sama dengan Presiden, Begini Sosok Joko Widodo Profesor Baru UMM
Dulu ia ingin jadi dokter demi mengobati ibunya yang sakit-sakitan, kini ia menjadi profesor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Beberkan soal Pendidikan, Prabowo: Maklum Beliau Mantan Menteri
Misalnya ada puluhan ribu guru honorer belum diangkat jadi guru P3K. Juga ada 1,6 guru belum tersertifikasi.
Baca SelengkapnyaBenny Susetyo: Demokrasi Pancasila Harus Terus Ditegakkan
Demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia
Baca Selengkapnya70% Siswanya Lolos SNBP 2024, Begini Sejarah SMA Khadijah yang Didirikan Empat Kiai tapi Seluruh Muridnya Perempuan
Tanggal pendirian sekolah ini ternyata bukan sembarang tanggal, tapi dipilih khusus karena filosofinya
Baca SelengkapnyaBrigjen Polisi Bergelar Doktor Jalan Gagah Bareng Sosok Presiden ke-6 'Berguru dengan Guru Bangsa'
Sosok jenderal bintang satu Polri ungkap rasa bahagianya bisa belajar langsung dari sang 'Guru Bangsa'. Siapa yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaSosok Mohammad Sjafei, Tokoh Pejuang Pergerakan dan Pendidikan Indonesia Pendiri INS Kayutanam
Pencetus berdirinya lembaga pendidikan menengah swasta bercorak khusus di Padang Pariaman ini juga berkontribusi cukup besar terhadap Republik Indonesia.
Baca Selengkapnya17 April Memperingati Hari Sirkus Sedunia, Kenali Sejarahnya
Hari Sirkus Sedunia adalah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus.
Baca Selengkapnya