Satu Warga Meninggal dan Satu Hilang Akibat Longsor di Garut
Merdeka.com - Hujan deras yang mengguyur kawasan Garut sejak Minggu (16/2) menyebabkan longsor di wilayah Garut Selatan, Kabupaten Garut. Satu warga dilaporkan meninggal dunia dan satu lainnya hilang tertimbun longsor tersebut.
Kepala Bidang pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan menyebut bahwa peristiwa longsor terjadi di Kampung Legokbintinu, Desa Sukamaju, Kecamatan Talegong, dan Kampung Cikidang, Desa Sukajaya Kecamatan Cisewu.
"Di Kecamatan Cisewu, seorang warga atas nama Popon (56) meninggal dunia. Ia meninggal karena tertimpa benda keras saat longsor menerjang pada Minggu (16/2) sore," ujar Agus, Senin (17/2).
Tubagus menyebut bahwa saat terjadi longsor, korban sebelumnya sedang berada di area persawahan yang tidak jauh dari lokasi longsor bersama suaminya, Iim. Saat hendak pulang ke rumahnya dan melewati tebung, hujan turun deras dan tiba-tiba terjadi longsor. Saat itu, Popon yang diketahui berjalan di depan suaminya itu sempat diteriaki agar menghindar saat benda keras berupa batu jatuh, namun tidak sempat menghindar.
"Batuan tersebut mengenai kepala korban sehingga sempat jatuh dan langsung dibawa ke gubuk untuk mendapatkan bantuan. Suaminya pun sempat minta tolong kepada warga yang ada di sekitar lokasi kejadian. Namun saat akan dibawa pulang korban diketahui telah meninggal dunia," katanya.
Di lokasi lainnya, di Kampung Legokbintinu, Desa Sukamaju, Kecamatan Talegong longsor pun terjadi pada Senin (17/2) dini hari. "Untuk longsor tersebut seorang warga dilaporkan hilang tertimbun tanah, atas nama Karna," ucapnya.
Tubagus mengatakan, bahwa Karna hilang tertimbun saat longsor menerjang rumahnya yang berukuran 15 meter persegi itu. Selain rumah Karna, longsor tersebut pun menyebabkan 12 rumah dan satu masjid mengalami kerusakan dan terancam saat longsor susulan datang.
"Hingga saat ini Karna belum ditemukan karena kondisi di lokasi kejadian belum memungkinkan dilakukan pencarian. Kondisi tanah yang labil ditambah hujan yang kembali turun memaksa proses pencarian belum dilanjutkan," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Warga Meninggal Dunia Akibat Bencana Longsor di Subang
Longsor tersebut terjadi pada Minggu (7/1) sore, setelah kawasan Desa Cipondoh diguyur hujan deras dari siang.
Baca SelengkapnyaTanah Longsor Tewaskan 4 Orang dan Putus Jalan di Luwu, Ratusan Polisi Dikerahkan Bantu Evakuasi
Bencana tanah longsor di Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu menyebabkan empat orang warga meninggal dan jalan provinsi terputus.
Baca SelengkapnyaIni Titik Banjir dan Tanah Longsor Akibat Cuaca Ekstrem Kota Semarang
Cuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
16 Korban Banjir Bandang dan Longsor di Pesisir Selatan Ditemukan Meninggal Dunia
Tim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaPotret Hujan Deras Guyur Desa Sidomulo Pekalongan Sepanjang Hari, Sebabkan Banjir hingga Tanah Longsor
Arus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus
Baca SelengkapnyaDampak Cuaca Ekstrem Terjang Jateng, Sebabkan Longsor hingga Angin Kencang di Beberapa Tempat
Cuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaKorban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, Total 25 Meninggal dan 4 Dalam Pencarian
Total korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca SelengkapnyaSembilan Orang Tertimbun Longsor di Bandung Barat
Bencana longsor ini terjadi pada Minggu (24/3) malam setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Baca SelengkapnyaStatus Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor
Ratusan pasien terpaksa dievakuasi untuk memastikan bangunan rumah sakit aman dihuni pasca gempa.
Baca Selengkapnya