Satu Tenaga Kesehatan sedang Hamil di Kudus Meninggal Akibat Covid-19
Merdeka.com - Seorang perawat di Rumah Sakit Mardi Rahayu Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang sedang hamil, meninggal dunia dengan penyakit penyerta atau komorbid setelah sempat menjalani perawatan karena terjangkit COVID-19.
Direktur Utama Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus Pujianto di Kudus, Senin (27/7), membenarkan bahwa ada satu perawat di RS Mardi Rahayu Kudus yang meninggal akibat terjangkit COVID-19.
Juru Bicara Penanganan COVID-19 Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus Yuliana Wara menambahkan selain karena terjangkit COVID-19, almarhumah juga memiliki riwayat penyakit jantung.
Ia mengakui sebelumnya almarhumah juga pernah terpapar virus corona pada 3 Mei 2020, sedangkan pada 14 Mei 2020 dinyatakan sembuh.
Akan tetapi, pada 24 Juli 2020 kembali terkonfirmasi positif COVID-19, namun pada 26 Juli 2020 meninggal dunia dengan kondisi hamil sekitar tujuh bulan.
Ia mengungkapkan sejak muncul gejala, yang bersangkutan langsung menjalani rawat inap.
Selain tenaga kesehatan yang meninggal pada 26 Juli 2020, tercatat ada dua tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Kedua tenaga kesehatan tersebut, hanya menjalani isolasi mandiri karena hanya bergejala ringan sehingga pelayanan di Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus tetap normal.
Sementara tenaga kesehatan lainnya yang memiliki kontak dengan almarhum saat kontak selalu memakai alat pelindung diri (APD) lengkap sesuai ketentuan zona rumah sakit.
Hasil penelusuran kontak, suaminya juga menjalani pemeriksaan tes usap tenggorokan untuk memeriksa ada tidaknya virus corona.
"Sementara ini masih suspek, karena hasil tes usap tenggorokan belum keluar. Yang bersangkutan masih dirawat di Ruang Isolasi Khusus (RIK) untuk pasien COVID-19," ujarnya.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kudus Andini Aridewi membenarkan bahwa ada salah satu tenaga kesehatan di RS Mardi Rahayu Kudus yang meninggal dunia akibat terpapar virus corona.
Akan tetapi, kata dia, selain terkonfirmasi positif corona juga memiliki komorbid.
Selain tenaga kesehatan di RS Mardi Rahayu Kudus, sebelumnya juga ada satu tenaga kesehatan dari Puskesmas Undaan yang meninggal karena terpapar COVID-19.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaSeharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaMusim Hujan, Daftar Hewan ini Harus Diwaspadai karena Ada yang Mengancam Nyawa
Beberapa hewan yang biasanya mencari tempat perlindungan di dalam rumah.
Baca SelengkapnyaTunggu Arahan KPU Soal ODGJ Mencoblos Pemilu, RSKD Dadi Makassar Siapkan 14 Dokter Psikiatri
RSKD Dadi Makassar merupakan rumah sakit khusus untuk penanganan pasien dengan gangguan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaDiduga Kumat, Pengidap Gangguan Jiwa di Garut Bakar Rumahnya Sendiri
“Pemilik rumah ini memiliki riwayat gangguan jiwa, karena tidak mengonsumsi obat yang bersangkutan penyakitnya kambuh dan membakar rumahnya,” kata AKP Usep
Baca SelengkapnyaSering Marah-Marah dan Kurang Percaya Diri, Petugas KPPS Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa
Dia yakin jika MAH sudah dirawat sesuai standar operasional pekerja.
Baca Selengkapnya