Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Selama 2017, hacker Surabaya Black Hat raup untung Rp 200 juta

Selama 2017, hacker Surabaya Black Hat raup untung Rp 200 juta anggota Surabaya Black Hat. ©2018 Merdeka.com/Ronald

Merdeka.com - Polda Metro Jaya bersama dengan Polrestabes Surabaya dan Federal Bureau of Investigation (FBI) membongkar sindikat hacker internasional. Tiga pelaku yang dibekuk, ATP, NA dan KPS yang merupakan warga Surabaya ini terbilang mempunyai kemampuan yang mumpuni.

Mereka mampu meretas 3.000 sistem elektronik dan 600 website yang berada di 44 negara (sebelumnya ditulis 40 negara) dan menamai diri Surabaya Black Hat (SBH).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan pelaku memulai aksinya di tahun 2017. Dalam selama satu tahun, mereka mampu mengantongi keuntungan hingga Rp 200 juta.

"Pengakuan tersangka, pendapatan yang mereka dapat selama tahun 2017 adalah berkisar Rp 50 sampai Rp 200 juta," ujar Argo kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (13/3).

Argo menjelaskan, apabila situs korban sudah diretas, para pelaku meminta uang secara bervariasi. Kebanyakan, kata Argo, uang tebusan itu dipatok berkisar dari Rp 15 juta hingga Rp 25 juta persatu website.

"Pembayaran uang tebusan itu dilakukan melalui akun paypal dan bitcoin. Mereka kirim email untuk minta tembusan. Minta uang ada Rp 20, Rp 25, Rp 15 juta itu dikirim via paypal. Kalau enggak mau bayar sistem dirusak," kata Argo.

"Para pelaku bisa mendapatkan keuntungan Rp 15 hingga 25 juta per orang," sambung Argo.

Pelaku masih berusia 21 tahun dan berstatus mahasiswa aktif jurusan Informasi Teknologi (IT) di salah satu kampus di Surabaya.

Ketiga tersangka yang ditangkap dikenakan Pasal 29 ayat 2 Juncto Pasal 45 B, Pasal 30 Juncto Pasal 46, Pasal 32 Juncto Pasal 48 Undang Undang RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi Transaksi Elektonik. Para pemuda ini terancam hukuman pidana 12 tahun penjara dan atau denda maksimal Rp 2 miliar.

"Kita masih memburu tiga pelaku lainnya," tandasnya.

Seperti diberitakan, penangkapan tiga pelaku itu berawalan dari Federal Bureau of Investigation (FBI). Yang mana ada pelaku peretas ratusan website berada di Indonesia.

"Itu dari FBI, kita kan punya kerjasama antara FBI dari IC3 (Internet Crime Complaint Center) itu adalah pusat pengaduan Jakarta terbesar di Amerika. Jadi di Amerika sana ada data, bahwa ada peretasan sistem elektronik yang dilakukan oleh sekelompok orang di Indonesia," ujarnya.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gara-gara Gaji Kurang, Banyak Pekerja IT Mulai Menawarkan Jasa Hacker

Gara-gara Gaji Kurang, Banyak Pekerja IT Mulai Menawarkan Jasa Hacker

Mereka disebut tidak puas dengan gaji dan pekerjaannya, sehingga memutuskan untuk menawarkan diri menjadi hacker sebagai pekerjaan sampingan.

Baca Selengkapnya
Hacker Ini Berhasil Rebut Akses Komputer dan Ubah Harga Barang di Toko Penjara

Hacker Ini Berhasil Rebut Akses Komputer dan Ubah Harga Barang di Toko Penjara

Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.

Baca Selengkapnya
5 Hacker Paling Ganas di Dunia, Ada yang Pernah Serang Yahoo

5 Hacker Paling Ganas di Dunia, Ada yang Pernah Serang Yahoo

Berikut daftar hacker yang dikenal ganas dan mengerikan saat melancarkan aksinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anies Pertanyakan Hasil Kerja Prabowo untuk Amankan Cyber Indonesia

Anies Pertanyakan Hasil Kerja Prabowo untuk Amankan Cyber Indonesia

Prabowo mengingatkan, pengadaan teknologi bukan menjadi kunci. Karena yang terpenting adalah SDM.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Prabowo Beri Bantuan Uang Rp5 Juta ke Pendukungnya Selama Ramadan

CEK FAKTA: Hoaks Prabowo Beri Bantuan Uang Rp5 Juta ke Pendukungnya Selama Ramadan

Dalam narasinya, dikatakan Prabowo memberikan bantuan senilai Rp5 juta selama bulan ramadan

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen

Mahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen

Usahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.

Baca Selengkapnya
Relawan Ganjar Habiskan Rp2 Miliar dan Merasa Dinjak-injak, Kini Dukung Prabowo

Relawan Ganjar Habiskan Rp2 Miliar dan Merasa Dinjak-injak, Kini Dukung Prabowo

semakin banyaknya organisasi relawan bergabung, Prabowo-Gibran bisa memenangi dalam satu putaran.

Baca Selengkapnya
Karyawan Bobol Gudang Sembako Milik Bosnya, Mentega Senilai Rp200 Juta Raib Dicuri

Karyawan Bobol Gudang Sembako Milik Bosnya, Mentega Senilai Rp200 Juta Raib Dicuri

Ada ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta

Baca Selengkapnya
Produksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi

Produksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi

Sepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu

Baca Selengkapnya