Satu buron Surabaya Black Hat tersangka kasus paedofil Loly Candy
Merdeka.com - Kelompok hacker Surabaya Black Hat rupanya masih terkait Loly Candy, grup di Facebook yang berisi pelaku paedofil. W, salah satu hacker Surabaya Black Hat merupakan tersangka kasus paedofil itu dan kini masih menjadi buruan aparat.
"Jadi terhadap barang elektronik yang dimiliki oleh pelaku, tim menemukan adanya kaitan yang erat antara pelaku Loly Candy yang perkara pornografi dan prositusi anak atas inisial W alias Snorlax dengan kelompok hacker ini," ujar Kasubdit Cyber Crime Polda Metro Jaya AKBP Roberto Pasaribu kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (13/3).
"W masih buron bersama dua pelaku lainnya. W kalau dikasus Loly dia sudah jadi tersangka," sambungnya.
Penangkapan sendiri berawal adanya laporan dari FBI ke Polda Metro Jaya. Penyidik FBI memberi informasi jika ada hacker yang meretas sistem di Amerika dan itu berasal dari Indonesia. Setelah diusut, pelaku berada di Surabaya. Akhirnya, Polda Metro Jaya bersama FBI berkoordinasi dan melakukan penangkapan di Surabaya.
Pelaku, KPS (21), ATP (21), dan NA (21) meretas sistem di perusahaan maupun instansi pemerintahan. Jika sistem ingin dipulihkan, pelaku meminta sejumlah uang yang dibayarkan melalui sistem paypal dan bitcoin.
Dalam satu tahun terakhir beraksi, pelaku yang masih berstatus mahasiswa semester lima aktif ini mampu meraup untung hingga Rp 200 juta.
Kini, aparat masih memburu tiga pelaku, salah satunya w yang merupakan tersangka kasus paedofil Loly Candy.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaKronologi Pelaku Modus Ganjal ATM di Bekasi Terpergok Warga dan Dikunci di Ruangan ATM
Peristiwa itu kemudian terekam kamera seluler dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis
Riski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sistem Tol Tanpa Sentuh Diklaim Bisa Hemat BBM Kendaraan
Penerapan sistem bayar tol tanpa sentuh tersebut dinilai memberikan sejumlah dampak positif bagi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenampilan Sok Gagah Perwira Polisi Palsu Penipu Wanita, Ketemu Kombes Asli Tertunduk Lesu
Saat ditemui Kombes asli, sosoknya berbalik tertunduk lesu. Pelaku diketahui mengincar wanita demi mendapatkan uang.
Baca SelengkapnyaPolisi Masih Dalami Dugaan Anak Artis Terlibat Perundungan di SMA Binus BSD
Termasuk penyelidikan terhadap pelaku yang diduga anak seorang selebriti.
Baca SelengkapnyaBawaslu Ingatkan Partai Serius Laporkan Dana Kampanye, Ini Sanksinya
Data dari PPATK bisa dijadikan peringatan oleh seluruh peserta Pemilu.
Baca SelengkapnyaKronologi Jaksa Kecelakaan Beruntun di Surabaya, Polisi Sebut karena Kelelahan Bekerja
Soal pelaku yang dikabarkan sempat melarikan diri usai menabrak pedagang kacang, Kompol Fani menyatakan tidak benar
Baca SelengkapnyaKepala BPPD Sidoarjo Potong Dana Insentif Pegawai Hingga 30 Persen
Ari ditahan selama 20 hari ke depan guna untuk penyelidikan lebih lanjut.
Baca Selengkapnya