Satpol PP Turunkan Spanduk Ucapan 'Selamat Datang Ba'asyir' di Sukoharjo
Merdeka.com - Sedikitnya 6 spanduk ucapan selamat datang untuk Abu Bakar Ba’asyir yang berada di sekitar Ponpes Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo diturunkan. Spanduk berwarna hijau tersebut dipasang sejak Kamis kemarin, untuk menyambut kepulangan Ba’asyir dari Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jumat siang.
“Ada 6 spanduk yang dipasang di sekitar pondok. Jadi cuma beberapa jam saja dipasang,” ujar juru bicara Ponpes Al Mukmin, Endro Sudarsono, saat ditemui di pintu barat pondok.
Ia menyayangkan sikap Satpol PP yang tidak bersahabat tersebut. Apalagi spanduk yang dipasang takmir, remaja masjid dan warga sekitar itu tidak ada unsur provokatif dan hanya sebagai bentuk rasa syukur masyarakat atas kepulangan salah satu tokoh masyarakat di Sukoharjo.
“Kita menyayangkan, spanduk itu ucapan selamat datang dari masyarakat, tidak ada unsur provokasi. Dan itu ekspresi dari masyarakat, rasa syukur terhadap salah satu tokoh di Sukoharjo yang bisa kembali ke pondok pesantren. Namun sikap Satpol PP ini dirasa kurang bersahabat dengan masyarakat,” katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun menyebutkan, pencopotan 6 spanduk dilakukan sekitar pukul 07.45 WIB. Pencopotan dilakukan dengan dalih menyalahi prosedur dan tidak mengantongi izin pihak terkait.
Camat Grogol, Sukoharjo, Bagas Windaryatno, membenarkan adanya pencopotan spanduk tersebut. Pencopotan dilakukan oleh tim gabungan, Satpol PP, Kodim 0726/Sukoharjo, Polres Sukoharjo dan muspida. Menurutnya, ada 5 spanduk yang diturunkan.
"Ada 5 titik spanduk yang kita copot tim gabungan muspida," katanya.
Ia mengungkapkan alasan pencopotan spanduk tersebut karena melanggar ketentuan dan tidak mengantongi izin dari Pemkab Sukoharjo. Selain itu, pemasangan spanduk melintang di tengah jalan dapat mengganggu pengguna jalan.
"Pencopotan spanduk sudah selesai aturan semua. Tidak hanya spanduk (Ba'asyir) saja yang kita copot, semua spanduk yang melanggar aturan kita copot juga," kilahnya.
Abu Bakar Ba'asyir tak dikenakan wajib lapor kepada Lembaga Pemasyarakatan usai bebas murni dari Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/1) dini hari.
"Bapak Abu Bakar Ba'asyir bebas murni, tidak wajib lapor lagi di pemasyarakatan, tanggung jawab kami adalah sampai di sini," ungkap Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Ditjenpas, Rika Aprianti kepada wartawan di Lapas Gunung Sindur, Bogor (8/1), dikutip dari Antara.
Menurut dia, setelah bebas murni, Ditjenpas tak lagi andil pada kelangsungan Abu Bakar Ba'asyir, melainkan menjadi bagian dari instansi lain, salah satunya yaitu Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
"Selanjutnya mungkin ada tindak lanjut ataupun treatment dari pihak-pihak terkait," ucap Rika.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WNA Ngadu Kecopetan saat Rayakan Tahun Baru di Bundaran HI, Reaksi Satpol PP Bikin Kesal
Menurutnya, Satpol PP hanya diberi tugas mengamankan jalannya acara
Baca Selengkapnya'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaMelawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-Detik Markas Polda Lampung Ditembak Orang Tak Dikenal saat Sahur
Di sana tampak beberapa kilatan cahaya kuning yang diduga letusan dari tembakan pelaku dari dalam mobil VRZ.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Saipul Jamil Diamankan Polisi di Pinggir Jalan, Terkait Narkoba?
Saipul Jamil sempat ditangkap polisi di daerah Jakarta Barat pada Jumat sore.
Baca SelengkapnyaMuncul Spanduk Dandim Sukoharjo Dukung Prabowo-Gibran, Ini Sikap Tegas Pangdam Diponegoro
Muncul Spanduk Dandim Sukoharjo Dukung Prabowo-Gibran, Ini Kata Pangdam Diponegoro
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaSarapan Bareng Petani, Ganjar Dikeluhkan soal Sulitnya Cari Pupuk Bersubsidi hingga Irigasi
Ganjar sarapan bareng petani sambil menyerap aspirasi mereka di Sragen.
Baca SelengkapnyaSatpol PP Dukung Gibran, TKN: Pertanda Dicintai Rakyat
Terlepas dari melanggar aturan, tanda dukungan itu menjadi bukti Prabowo-Gibran dicintai masyarakat.
Baca Selengkapnya