Satpol PP: Turis Berbikini Masuk Swalayan Harusnya Ditegur Bukan Difoto
Merdeka.com - Viral foto seorang turis perempuan mengenakan bikini dalam sebuah toko di Bali tersebar di internet dan menjadi heboh. Banyak netizen yang mengecam bule itu karena menggunakan bikini G-String dan String Top di minimarket.
Dewa Nyoman Rai Darmadi selaku Kepala Satpol PP Provinsi Bali menyampaikan, bahwa pihaknya belum menemukan turis yang mengenakan bikini itu. Namun, jika pihaknya tahu, tentu akan mengingatkan turis tersebut. Selain itu, belum ada larangan secara tertulis untuk turis memakai pakaian bikin.
"Iya aturan tertulis tentang itu kan tidak ada, hanya saja kan masalah etika dan sopan santun. Persoalannya, kenapa itu harus diviralkan, kenapa yang ngambil foto itu tidak menegur langsung, difoto dan diviralkan itu juga tidak benar," kataDarmadi saat dihubungi, Rabu (6/11).
"Masyarakat juga berperan menjaga situasi kondusif dan terjaga etika moral. Ini kan harus ditegur jangan diviralkan begitu. Itu kan sama dengan menjelek-jelekkan daerah sendiri. Tapi ini, pembelajaranlah pada kita semua kalau ada yang menemukan seperti itu ditegur langsung, diingatkan," imbuh Darmadi.
Darmadi juga mengatakan, selama ini turis masuk toko atau swalayan belum ada larangan secara tertulis untuk tidak memakai bikini.
"Kalau larangan tertulis sih tidak ada. Hanya kan ada tidak boleh mengeluarkan alat vital itu kan baru ada," jelasnya.
Menurut Darmadi, sebenarnya jika terjadi hal seperti itu kembali pada diri sendiri dan seharusnya petugas toko langsung menegur.
"Sebenarnya kembali pada kita, kalau memang begitu harusnya petugas tokoh mengingat untuk menggunakan pakaian untuk masuk tokoh. Kalau cowok yang tidak pakai kan tidak mengundang banyak mata melihat. Kalau cewek jadi viral jadinya. Kan beda," ungkapnya.
"Kita harapkan masyarakat juga ikut berperan menjaga Bali ini jangan sampai cemar oleh hal-hal seperti itu. Kita selaku aparat kan terbatas (informasi) masuk telinga kita. Karena dibantu oleh peran masyarakat secara tidak langsung kan semua menjadi mudah dan semua menjadi tertib sesuai ketentuan dan harapan," ujarnya.
Seperti yang diberitakan, sebuah foto memperlihatkan seorang turis perempuan mengenakan bikini dalam sebuah toko swalayan di Bali tersebar di internet. Banyak orang lokal Bali maupun non-lokal yang mengecam turis itu dengan menyebut tindakan dia "tidak menghargai" atau "memalukan".
Dikutip dari News.com.au pada Kamis (31/10) dalam sebuah unggahan yang dibagikan ke halaman Facebook Bali Expat, seorang wanita berambut pirang terlihat sedang mengantre atau membeli sebuah barang di sebuah toko, dengan menggunakan bikini G-String dan String Top.
"Saya kaget bahwa Pepito Umalas (nama toko), di daerah perumahan keluarga ini memperbolehkan orang berbelanja dengan pakaian seperti itu? dan orang itu berpikir hal tersebut bisa diterima di toko tersebut!" tulis seorang warganet dalam unggahan itu.
Beberapa komentar mengemukakan kekesalan mereka, dan menyebutkan bahwa pada bagian depan pakaiannya jauh lebih terbuka.
Foto itu segera menarik perhatian, dan menuai banyak komentar. Mereka menyebut wanita itu "tidak peka" dan tidak menunjukan sensitivitas budaya.
"Gadis ini sangat tidak menghormati penduduk setempat," ujar salah satu komentar di dalamnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Turis Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini
Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaParah! Sopir Taksi di Bali Terekam Peras 2 Bule USD50, Tak Diberi Ancam Pakai Pisau
Dua turis itu berulang kali meminta untuk turun, tetapi mobilnya terus melaju sambil memalak dua bule.
Baca SelengkapnyaIni yang Perlu Diketahui Saat Berkunjung ke Bali di Hari Raya Nyepi
Sejumlah aturan telah ditetapkan demi berlangsungnya perayaan Nyepi secara sakral di Pulau Bali.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengusaha Khawatir Kebijakan Bali Pungut Rp150.000 ke Turis Asing Ditiru Provinsi Lain
Alasan Pemprov Bali memberlakukan pungutan bagi wisman senilai Rp150.000, lantaran Pemprovnya merasa tidak mendapatkan pemasukan.
Baca SelengkapnyaSatpol PP Dukung Gibran, TKN: Pertanda Dicintai Rakyat
Terlepas dari melanggar aturan, tanda dukungan itu menjadi bukti Prabowo-Gibran dicintai masyarakat.
Baca SelengkapnyaPariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024
Setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPolisi Tembak Wanita saat Ngamar Bareng di Kendari
Polisi itu kini diperiksa Propam Polda Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaSatpol PP Garut Dukung Gibran, Cak Imin Serukan Timnas AMIN Lapor Bawaslu
Cak Imin berharap kementerian terkait menertibkan aparatnya agar tak terlibat politik praktis di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBripda AN, Polisi di Kendari Ditangkap Terkait Kasus LGBT
Bripda AN, saat ini masih diperiksa Propam Polda Sultra.
Baca Selengkapnya