Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Satpam Predator Anak di Tangerang Sudah Berulah Sejak 5 Tahun Lalu

Satpam Predator Anak di Tangerang Sudah Berulah Sejak 5 Tahun Lalu Ilustrasi pemerkosaan. ©2015 Merdeka.com/www.weeklyvoice.com

Merdeka.com - Syafrudin, satpam predator anak di Tangerang, diperkirakan telah melakukan tindakan asusila kepada anak-anak lain di luar Desa Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Berdasarkan keterangan rekan pelaku, yang juga berprofesi sebagai satpam, pelaku pernah diingatkan rekan-rekannya untuk mengakhiri perbuatan bejat tersebut.

"Ada beberapa kesaksian dari teman-teman pelaku sudah melakukan itu, sejak 5 tahun lalu. Sudah sering diingatkan teman-temannya. Itu cerita teman-temannya saat bertemu di Polres," ungkap ketua RW setempat, Ajat Sudrajat di Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Ajat menerangkan, Syafrudin sendiri sudah tinggal di kampung itu, sejak tahun 2019. Dalam kurun setahun itu, Syafrudin diketahui sudah 3 kali pindah kontrakan.

"Di kampung ini saja, setahun sudah 3 kali pindah kontrakan. Kenapa berpindahnya, kita enggak mendalami. Bisa saja ( ada korban lain) dari kontrakan-kontrakan sebelumnya," terang Ajat.

Ajat menerangkan, warga di kampungnya itu saat ini, menjadi sangat kesal dan trauma atas kejadian tersebut.

"Ini pelajaran banget buat kami RT/RW dan para orang tua. Di kampung itu, biasalah anak-anak bermain keluar rumah sampai sore. Karena kejadian ini jadi was-was dan sama sekali tidak menyangka," ucap dia.

Aksi Bejat Satpam Predator Ditonton Anak-Anak Lain

Parahnya, aksi bejat Syafrudin disaksikan anak-anak lainnya yang ia kumpulkan.

Dari kesaksian sejumlah korban anak, pelaku bahkan melancarkan tindak asusila kepada anak di depan hadapan anak-anak lain yang ada di kamar kontrakan pelaku.

"Ini sih sudah gila, kami sebenarnya juga sangat mendidih. Tapi karena waktu itu masa sangat banyak dan terus memukuli pelaku, akhirnya kami hubungi Polisi, dan langsung dibawa ke Polsek di Polsek juga banyak warga, akhirnya dibawa ke Polres," kata Ajat.

Menurut keterangan anak-anak korban pedofilia Syafrudin. Pelaku kerap mengumpulkan anak-anak calon korban di kontrakannya yang disebut sebagai posko mabar. Syafrudin melengkapinya dengan fasilitas wifi gratis untuk anak-anak bermain gim di handphone.

"Dalam satu kejadian, bisa lebih dari satu korban sehingga anak-anak menjadi korban juga melihat teman-temannya yang lain melakukan. Kita yang mendengar cerita itu, sangat marah sekali," kata dia.

"Pesan orang tuanya, minta pelaku kalau bisa dihukum mati. Saat ini orang tua dan anak-anaknya merasa masih trauma," kata dia.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
6 Januari Hari Anak Yatim Piatu Akibat Perang Sedunia, Ini Sejarahnya

6 Januari Hari Anak Yatim Piatu Akibat Perang Sedunia, Ini Sejarahnya

Jumlah anak yatim piatu akibat peristiwa perang selama beberapa abad terakhir, hingga tahun 2001 terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Tanaman Ajaib Ini Ditemukan Tumbuh Lagi Setelah 2.000 Tahun, Dulu Dipakai Untuk Alat Kontrasepsi, Di Sini Lokasinya

Tanaman Ajaib Ini Ditemukan Tumbuh Lagi Setelah 2.000 Tahun, Dulu Dipakai Untuk Alat Kontrasepsi, Di Sini Lokasinya

Tanaman ini sangat berharga dan mahal, nilainya bahkan sama dengan perak.

Baca Selengkapnya
Sidang Perdana Perkara Pembunuhan Dini Sera Afriyanti, Anak Eks Anggota DPR Dijerat Pasal Berlapis

Sidang Perdana Perkara Pembunuhan Dini Sera Afriyanti, Anak Eks Anggota DPR Dijerat Pasal Berlapis

PN Surabaya menggelar sidang perdana perkara pembunuhan Dini Sera Afriyanti (29) dengan terdakwa Gregorius Ronald Tannur.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar

Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar

Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang

Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang

Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.

Baca Selengkapnya
Babak Baru Kasus Pembunuhan di Subang, Aksi Sadis Yosep Habisi Istri dan Anak Terbongkar Dalam Persidangan

Babak Baru Kasus Pembunuhan di Subang, Aksi Sadis Yosep Habisi Istri dan Anak Terbongkar Dalam Persidangan

Yosep merupakan otak pembunuhan terhadap istri dan anak kandungnya tersebut.

Baca Selengkapnya
Seorang Santri Aniaya Adik Kelas sampai Ancam Ditenggelamkan

Seorang Santri Aniaya Adik Kelas sampai Ancam Ditenggelamkan

HP kemudian membawa korban ke sungai di Desa Tanah Merah yang berdekatan dengan pondok pesantren.

Baca Selengkapnya
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis

Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir

Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.

Baca Selengkapnya
Rawat Anak Yatim Meski Hidup Pas-pasan, Momen Tukang Becak Dapat Bantuan dari Orang Baik Ini Viral

Rawat Anak Yatim Meski Hidup Pas-pasan, Momen Tukang Becak Dapat Bantuan dari Orang Baik Ini Viral

Pria ini mengajak bapak tukang becak untuk berbelanja ke pusat perbelanjaan.

Baca Selengkapnya