Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Satgas: Vaksinasi Monkeypox Diprioritaskan untuk Nakes

Satgas: Vaksinasi Monkeypox Diprioritaskan untuk Nakes Antisipasi Cacar Monyet di Bandara Soekarno-Hatta. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Satuan Tugas (Satgas) Monkeypox Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengatakan tenaga kesehatan (nakes) akan menjadi pihak yang diprioritaskan dalam pemberian vaksin Monkeypox.

“Indikasi atau prioritas dari pemberian vaksin ini adalah untuk orang-orang seperti tenaga kesehatan,” kata Ketua Satgas Monkeypox IDI Hanny Nilasari dalam Webinar Mengenal Penyakit Monkeypox & Penatalaksanaannya yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat (16/9).

Hanny menuturkan bahwa pemerintah melalui Kementerian Kesehatan, sudah memesan ribuan dosis vaksin Monkeypox sebagai bentuk antisipasi kasus menyebar secara luas sewaktu-waktu. Vaksin itu diperkirakan sampai di Indonesia pada bulan Desember 2022.

Alasan dijadikannya tenaga kesehatan sebagai kelompok prioritas adalah karena beberapa laporan dari kasus yang terjadi, tenaga kesehatan yang bekerja secara intensif di rumah sakit dan melakukan pemeriksaan di laboratorium telah terinfeksi virus Monkeypox (cacar monyet).

Oleh karenanya, sesuai dengan arahan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) pula, untuk sementara waktu vaksin Monkeypox tidak akan diedarkan atau dapat diakses secara mudah oleh masyarakat umum.

Meski tidak diedarkan dalam skala umum, pihak kedua yang menjadi prioritas pemberian vaksin Monkeypox adalah populasi berisiko tinggi seperti keluarga dari pasien yang tinggal di dalam satu rumah yang sama.

Pada kasus-kasus terkonfirmasi Monkeypox, Hanny menyebutkan bahwa tenaga kesehatan harus melakukan pengamatan kepada pasien sampai dengan kontak yang dilakukannya dengan anggota keluarga.

“Orang-orang yang ada di rumahnya dan pernah berkontak, itu juga diindikasikan untuk divaksinasi. Vaksin tidak mencegah terjadinya infeksi, tetapi tentunya akan meringankan apabila pasien mengalami infeksi virus ini,” katanya.

Pemberian vaksin selanjutnya ditujukan pada orang yang mengalami masalah pada sistem imun atau yang biasa disebut Immunocompromised. Dengan indikasi yang paling tepat untuk masa pemberian vaksin Monkeypox adalah pada hari keempat sampai hari ke 10.

“Kemudian orang-orang yang masuk dalam prioritas Immunocompromised dengan HIV, orang- orang yang melakukan kontak seksual, berganti-ganti pasangan menjadi prioritas untuk pemberian vaksin ini,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia telah memesan 2.000 dosis vaksin Monkeypox produksi Bavarian Nordic untuk melindungi masyarakat dari risiko penularan.

"Dari vaksinasi, kita sudah memesan vaksinnya 2.000 dosis dari Bavarian Nordic dibantu KBRI Denmark, karena ada vaksin Monkeypox di sana," kata Budi.

Sementara terkait pengobatan terhadap pasien Monkeypox, ia mengaku cukup dengan obat-obatan yang masih relevan dengan cacar biasa.

Namun, Budi menekankan yang terpenting adalah mengantisipasi agar virus Monkeypox tidak memicu infeksi lanjutan berupa penyakit Penumonia atau Meningitis.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies-Cak Imin Janjikan Tunjangan Khusus Nakes hingga Perlindungan Hukum dari Kekerasan

Anies-Cak Imin Janjikan Tunjangan Khusus Nakes hingga Perlindungan Hukum dari Kekerasan

Anies-Cak Imin menjanjikan untuk memberikan tunjangan khusus bagi tenaga kesehatan (nakes).

Baca Selengkapnya
Penyakit yang Bisa Sebabkan Sesak Napas, Salah Satunya karena Rasa Cemas

Penyakit yang Bisa Sebabkan Sesak Napas, Salah Satunya karena Rasa Cemas

Sesak napas bukanlah suatu kondisi yang dapat diabaikan, karena dapat menjadi tanda adanya gangguan pada sistem pernapasan atau organ tubuh lainnya.

Baca Selengkapnya
Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio

Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio

Komnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.

Baca Selengkapnya
Melihat Ketangguhan Pasukan Elit TNI AU Kopasgat, Tenteng Senjata Siap Amankan Pangkalan Udara Tertinggi di Indonesia

Melihat Ketangguhan Pasukan Elit TNI AU Kopasgat, Tenteng Senjata Siap Amankan Pangkalan Udara Tertinggi di Indonesia

Ada ketangguhan dan kesiapan bertempur yang nampak di setiap wajah anggota dari satuan Kopasgat berikut ini.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?

Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?

Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.

Baca Selengkapnya
Penyakit Sepele yang Mematikan, Salah Satunya biasa Dialami Banyak Orang

Penyakit Sepele yang Mematikan, Salah Satunya biasa Dialami Banyak Orang

Penyakit yang tampaknya tidak berbahaya sekalipun dapat menimbulkan konsekuensi yang parah jika tidak ditangani atau diabaikan.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya