Satgas Terjunkan Tim Pantau Tracing dan Treatment Isolasi Mandiri
Merdeka.com - Satgas Covid-19 menerjunkan tim supervisi ke 7 Provinsi di pulau Jawa-Bali. Tim tersebut upaya tambahan pendekatan terhadap warga tentang kehidupan di masa pandemi Covid-19.
"Kita berkoordinasi dengan banyak kementerian, berkoordinasi dengan TNI-Polri juga dengan masyarakat yang ada, baik itu di desa ataupun di perkampungan dengan harapan bisa menjadi model menghadapi Covid-19," ucap Alexander Ginting, Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Minggu (28/2).
Alex menjelaskan, selama ini, peran Satgas di tingkat desa untuk melakukan testing dan tracing sudah cukup baik dengan kendala masing-masing di setiap daerah. Namun, upaya tersebut tidak cukup optimal jika tidak ada tenaga tambahan untuk mengawasi warga isolasi mandiri.
Alex menambahkan, sejak Oktober hingga Februari, sudah ada 6.000 tracer Covid-19 yang tersebar di beberapa desa.
"Dengan jumlah tracking yang tinggi, tidak ada yang mengawasi mereka yang diisolasi supaya stay di tempat. Oleh karena itu, kehadiran tim pelacakan kontak supaya treatment benar," ujarnya.
"Kami bertujuan bersama semua teman-teman untuk bagaimana agar masyarakat kita terbiasa mempunyai budaya bagaimana hidup berdampingan dengan Covid-19,” katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Polisi Soal 9 Petani Digunduli Usai Jadi Tersangka Mengancam Pekerja IKN
Tahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!
Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnya