Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Satgas Tepis Kabar Sebut Ada Perbedaan Tes Covid-19 ke Pendemo Tolak UU Cipta Kerja

Satgas Tepis Kabar Sebut Ada Perbedaan Tes Covid-19 ke Pendemo Tolak UU Cipta Kerja Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito. Foto: Liputan6 ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Jubir Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menepis kabar adanya perbedaan penanganan antara kerumunan pada acara Habib Rizieq Shihab dan aksi demo tolak UU Cipta Kerja. Dia menuturkan pihak satgas pusat dan daerah juga melakukan tracing dan testing terhadap kerumunan aksi tersebut.

"Satgas pusat dan satgas daerah ini berkoordinasi ketika terjadi kerumunan demontrasi UU Cipta Kerja, satgas daerah secara aktif melakukan tes screaning, baik kepada pendemo yang diamankan serta petugas pengamanan," kata Wiku melalui akun youtube Sekretariat Presiden, Selasa (24/11).

Dia mengatakan tidak hanya tahap screening untuk demonstran yang reaktif juga dilakukan testing. Setelah itu dilakukan isolasi di rumah sakit setempat.

"Berdasarkan laporan dalam rapat koordinasi mingguan dinas kesehatan yang di daerah yang terjadi kerumunan sedang melakukan penjaringan mulai tracing, testing terus berlanjut. Kami selalu memberikan informasi terkait potensial lonjakan kasus," ungkap Wiku.

Sebelumnya diketahui Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo meminta agar masyarakat yang mengikuti acara Habib Rizieq mulai dari penjemputan di Bandara Soekarno Hatta hingga acara Maulid Nabi di Petamburan, Jakarta Barat untuk melakukan tes swab. Tujuannya untuk mencegah secara cepat penyebaran Covid-19.

"Kami mengajak kepada seluruh masyarakat yang ikut dalam aktivitas tersebut agar secara sukarela bersedia untuk melakukan swab antigen yang telah disiapkan oleh pemerintah dan dinas kesehatan DKI Jakarta di sejumlah puskesmas," kata Doni usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (23/11).

Doni memastikan, pemeriksaan dilakukan secara gratis kepada masyarakat. Jika ada yang dinyatakan positif melalui swab PCR, mereka harus melakukan isolasi mandiri. Jika tidak memungkinkan untuk melakukan mandiri, nantinya puskesmas akan menyediakan akses untuk isolasi.

"Hal ini adalah sebuah langkah upaya untuk melindungi kesehatan masyarakat. Inilah tugas kita semua untuk menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat agar secara sukarela bersedia melakukan pemeriksaan swab apakah PCR atau antigen. Sekali lagi, upaya untuk mengetahui secara dini akan sangat membantu percepatan penyembuhan," ungkap Doni.

Pada kesempatan sama, Doni mengakui penambahan kasus disebabkan libur panjang dan kegiatan berkerumun yang dilakukan beberapa hari lalu salah satunya penjemputan Habib Rizieq Shihab. Dilakukan di wilayah Bandara Soekarno Hatta, Petamburan, Tebet Timur hingga Megamendung, Jawa Barat.

"Sejumlah kasus yang ikut menambah terjadinya kasus selama libur panjang adalah kegiatan-kegiatan kerumunan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Terutama di wilayah Bandara Soetta, di wilayah Kelurahan Petamburan, dan juga wilayah Slipi. Kemudian juga Tebet Timur, serta Megamendung," kata Doni.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui

VIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui

Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Polisi Soal 9 Petani Digunduli Usai Jadi Tersangka Mengancam Pekerja IKN

Penjelasan Polisi Soal 9 Petani Digunduli Usai Jadi Tersangka Mengancam Pekerja IKN

Tahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.

Baca Selengkapnya
Diduga Kelelahan Kerja hingga Tengah Malam, Seorang Pengawas TPS di Serang Meninggal

Diduga Kelelahan Kerja hingga Tengah Malam, Seorang Pengawas TPS di Serang Meninggal

Kondisi kesehatan Supardi menurun drastis dan dinyatakan meninggal pada pukul 9.30 WIB

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya