Satgas Medsos Kominfo Kebut Produksi Konten Jelang Pilkada
Merdeka.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah melakukan berbagai upaya sosialisasi dan mengedukasi masyarakat terkait Pemilihan Serentak 2020. Hari pemungutan dan penghitungan suara tinggal menyisakan tiga pekan lagi.
Dirjen Informasi dan Komunikasi (Kominfo) Widodo Muktiyo menegaskan pihaknya akan meningkatkan produktivitas konten di media sosial yang berkaitan dengan Pemilih Cerdas, Pemilih Sehat dan Pemilih Damai.
Dia mengarahkan agar Satgas Media Sosial yang merupakan bagian dari Kominfo, meningkatkan produksi dan distribusikan informasi pemilihan kepada masyarakat .
"Kita tularkan dan kita informasikan kepada masyarakat, kita sharing informasi. Satgas Media Sosial harus banyak memproduksi pesan-pesan seiring semakin dekatnya pelaksanaan Pemilihan Serentak 2020," ujar Widodo.
Konten yang diproduksi, lanjut Widodo harus membangun optimisme masyarakat dan mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang terbaik. Pesan ini menurutnya harus didiseminasikan dengan baik oleh Satgas Media Sosial.
"Pesannya, mari kita songsong Pemilihan dengan penuh optimisme, untuk melahirkan pemimpin yang visioner, bisa mengatasi Covid-19 dan pemimpin yang transformatif, mengedepankan bagaimana kita akan masuk ke masyarakat digital. Kita ingin punya pemimpin yang mampu membangun daerah secara akseleratif," imbau Widodo.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga tidak ketinggalan dalam berkampanye untuk mencerdaskan pemilih lewat media sosial. KPU juga memproduksi konten-konten yang berkenaan dengan kesehatan Pemilih di TPS.
"Prinsip Pemilihan Serentak 2020 adalah kesehatan dan keselamatan masyarakat bisa tercapai. Itu selalu KPU sampaikan berkali-kali di media sosial kita seperti Instagram, Twitter, YouTube dan lain-lain," ujar Deputi Bidang Dukungan Teknis KPU, Eberta Kawima.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rakor Kominfotik se-NTB itu, diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret dan kesepakatan bersama.
Baca SelengkapnyaSisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah disarankan memperbanyak pasal tentang edukasi dan sosialisasi agar penguatan sistem kesehatan nasional dapat dilakukan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Minggu (31/12) sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Jateng membongkar komplotan perampok bersenpi asal Jawa Timur. Mereka diringkus setelah merampok tiga toko emas.
Baca SelengkapnyaSirekap penting sebagai wujud keterbukaan informasi pada masyarakat.
Baca SelengkapnyaKepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi merinci data petugas pemilu yang meninggal dunia.
Baca Selengkapnya