Satgas: Kasus Covid-19 di Yogyakarta Terkendali Sepekan usai Lebaran
Merdeka.com - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta menyebut perkembangan temuan kasus harian di kota tersebut satu pekan usai Lebaran masih cukup terkendali dengan tambahan kasus harian yang terbilang rendah.
“Beberapa hari sempat tidak ada tambahan kasus harian. Jika ada tambahan kasus, maka hanya ada satu atau dua temuan kasus harian saja,” kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta dilansir Antara, Rabu (11/5).
Meskipun tambahan kasus harian relatif rendah, namun Heroe mengingatkan masyarakat bahwa pandemi COVID-19 masih belum berakhir.
Pemerintah pun tetap meneruskan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk memastikan COVID-19 di Indonesia terkendali.
“Kami akan tetap melihat perkembangan selama satu pekan ke depan. Mudah-mudahan memang tidak ada kenaikan kasus yang signifikan,” katanya.
Jika terjadi kenaikan kasus, maka Heroe memastikan seluruh layanan kesehatan siap memberikan pelayanan untuk menangani pasien COVID-19.
“Vaksinasi dosis penguat juga tetap kami lakukan meskipun capaian saat ini sudah cukup baik yaitu 80 persen,” katanya.
Sedangkan capaian untuk vaksinasi dosis satu dan dua di Kota Yogyakarta sudah melebihi target yaitu mencapai 257 persen.
“Artinya, sudah ada kekebalan komunal masyarakat di Kota Yogyakarta. Tinggal, bagaimana kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan selama libur Lebaran,” katanya.
Heroe yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Yogyakarta mengatakan, kasus COVID-19 yang semakin terkendali akan membantu pemerintah untuk mulai melakukan berbagai upaya pemulihan dan kebangkitan ekonomi.
“Ada banyak kegiatan yang kami rencanakan selama sepekan ke depan. Mulai dari kegiatan pameran perdagangan, seni budaya, dan lainnya,” katanya.
Pada Selasa (10/5), kasus aktif COVID-19 di Kota Yogyakarta tersisa tujuh kasus setelah ada penambahan satu kasus baru dan satu pasien sembuh serta tidak ada pasien meninggal dunia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSeharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaPenyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaPakai Masker, Hasto PDIP Cerita Kena Flu Karena Polusi: Maklum Jakarta Lama Enggak Diurus
Hasto PDIP menyindir kalau polusi udara di DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya