Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Satgas: Efektivitas Vaksin Covid-19 Masih di Atas 50 Persen

Satgas: Efektivitas Vaksin Covid-19 Masih di Atas 50 Persen Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito saat konferensi pers di Gedung Graha BNPB. ©2021 Istimewa

Merdeka.com - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengemukakan vaksin yang tersedia di Indonesia masih memiliki efektivitas di atas 50 persen untuk melindungi penerima manfaat dari risiko sakit akibat terpapar varian baru virus corona.

"Secara keseluruhan sekarang masih memiliki efektivitas, karena efektivitas di atas 50 persen masih terpenuhi," katanya saat memberikan keterangan kepada wartawan secara virtual dan dipantau di Jakarta, Selasa (15/6).

Wiku mengatakan pada prinsipnya setiap virus pasti akan mengalami mutasi karena dalam rangka untuk bertahan hidup di tubuh manusia.

Proses mutasi virus tersebut bisa berlangsung terus menerus apabila potensi untuk menularnya tersedia atau penularannya tetap terjadi di masyarakat.

Wiku mengatakan penelitian lebih lanjut harus selalu dilakukan dan dimonitor agar vaksin yang digunakan dapat terukur efektivitasnya secara keseluruhan.

Pertanyaan seputar keampuhan vaksin dalam melindungi seseorang dari keterpaparan COVID-19, kata Wiku, hingga saat ini masih menjadi pertanyaan masyarakat dunia.

"Artinya semua akan pasti melihat kondisi ini dan memastikan bahwa vaksinasi dilakukan betul-betul bisa memberikan proteksi kolektif," katanya.

Terkait peristiwa sejumlah tenaga kesehatan di Kudus, Jawa Tengah, yang mengalami reinfeksi COVID-19 meskipun telah terlindungi vaksin, Wiku menjelaskan bahwa reaksi vaksin bergantung pada kemampuan antibodi seseorang.

"Dengan adanya seperti ini, pasti seharusnya semakin tinggi titer antibodi dari orang yang divaksinasi, karena reaksi setiap orang berbeda tentunya akan memberikan proteksi yang lebih baik," katanya.

Wiku menambahkan proses vaksinasi ulang bisa saja yang diperlukan apabila jumlah titer antibodi yang ada di seseorang tersebut setelah divaksinasi tidak cukup tinggi untuk bisa menghadang risiko tertular COVID-19.

Secara terpisah Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan terdapat 145 kasus variant of concern (VOC) yang diyakini menular lebih cepat hingga memperberat gejala COVID-19 saat ini menyebar di sejumlah daerah di Indonesia.

"Hingga 13 Juni 2021, dari total 1.989 sekuens yang diperiksa, telah dideteksi 145 sekuens VOC. Sebanyak 36 kasus B117, lima kasus B1351 dan 104 kasus B1617.2," katanya.

Varian baru tersebut memungkinkan memicu penurunan keampuhan vaksin, misalnya terhadap varian B1617.2 (Delta), namun bukan berarti vaksin yang tersedia saat ini tidak efektif.

"Vaksinnya masih ampun. Bahkan WHO menganjurkan segera vaksin. Mungkin varian baru yang ada sekarang menurunkan keampuhan, tapi bukan berarti tidak efektif," ujarnya.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.

Baca Selengkapnya
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.

Baca Selengkapnya