Satgas Covid Bali Sebut Pengetatan Libur Nataru untuk Jaga Event Internasional 2022
Merdeka.com - Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Bali Dewa Made Indra menyatakan pengetatan kegiatan libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 yang dituangkan melalui Instruksi Mendagri menjadi upaya menjaga Bali agar pertemuan internasional pada 2022 tak sampai terganggu.
"Kita harus melihatnya (pengetatan/pembatasan liburan-red) dari perspektif yang positif," kata Dewa Indra yang juga Sekretaris Daerah Provinsi Bali itu di Denpasar, dilansir Antara, Sabtu (27/11).
Menurut dia, maksud dari pembatasan kegiatan tersebut yang telah tertuang dalam Instruksi Mendagri No 62 Tahun 2021 untuk mengantisipasi supaya tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19 saat libur Natal dan Tahun Baru 2022.
"Ini sudah diprediksi pada akhir tahun akan terjadi peningkatan kunjungan ke Bali. Ini tentu bagus," ucap birokrat asal Pemaron, Kabupaten Buleleng itu.
Namun, ujar Dewa Indra, peningkatan kunjungan ke Pulau Dewata jangan sampai menimbulkan lonjakan kasus Covid-19 yang kondisinya saat ini sudah melandai.
Hingga Jumat (26/11), kasus aktif Covid-19 atau pasien yang masih dalam perawatan di Provinsi Bali sebanyak 168 orang. Sedangkan penambahan kasus harian dalam beberapa pekan terakhir rata-rata di angka satu digit dan ketika meningkat tidak sampai 20 orang.
"Kalau kasus Covid-19 naik lagi, ini bisa mengubah sejumlah rencana pertemuan internasional di 2022. Kalau itu yang terjadi, harapan untuk menggerakkan ekonomi naik pada 2022 bisa tidak tercapai," katanya.
Dewa Indra mengemukakan, ada dua agenda internasional yang berskala besar akan dihelat di Bali yakni KTT G20 dan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR).
"Selain KTT G20 yang dihadiri oleh para pemimpin dunia, GPDRR itu yang dilaksanakan oleh PBB dihadiri oleh ratusan negara, pesertanya belasan ribu. Itu tidak boleh terganggu karena kenaikan kasus Covid-19," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, silakan masyarakat untuk berlibur ke Bali, namun tetap dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Pembatasan-pembatasan yang diatur pemerintah, supaya Covid-19 bisa turun lagi sehingga momentum yang ingin didorong untuk Bali juga tidak terganggu," ucap mantan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali itu.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024
Setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Antisipasi Macet Imbas Monas Week, Kereta Api Jarak Jauh Berhenti di Jatinegara
Pengaturan pola operasional khusus ini diharapkan dapat membantu pelanggan terhindar dari risiko kemacetan akibat pengalihan arus lalin menuju Stasiun Gambir.
Baca SelengkapnyaViral Turis Jalan Kaki ke Bandara Bali Akibat Macet Parah, Ini Penjelasan Petugas
Petugas menyebutkan, terkait adanya kemacetan di jalur menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai terus memonitor kecepatan in-out kendaraan.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaIni yang Perlu Diketahui Saat Berkunjung ke Bali di Hari Raya Nyepi
Sejumlah aturan telah ditetapkan demi berlangsungnya perayaan Nyepi secara sakral di Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaIni Dua Festival Klungkung yang Masuk Daftar Kharisma Event Nusantara 2024 dari Kemenparekraf
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung menjadi satu satunya daerah di provinsi Bali yang berhasil masuk ke dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya