Satgas Covid-19 Tegaskan Pasar Tanah Abang Boleh Beroperasi Saat PPKM Level 4
Merdeka.com - Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat kembali beroperasi hingga pukul 15.00 WIB. Kebijakan ini seiring dengan pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di DKI Jakarta.
Dibukanya Pasar Tanah Abang dikhawatirkan bakal mengundang keramaian. Sehingga kasus Covid-19 di Jakarta bisa berpotensi kembali meningkat.Merespons itu, Koordinator Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan, bahwa saat ini Ibu Kota masuk kategori daerah yang melaksanakan PPKM Level 4 sesuai instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2021.
"Jadi berdasarkan instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2021 ini seluruh kota di DKI masuk daerah yang harus melakukan PPKM level 4," katanya lewat jumpa pers virtual, Selasa (27/7).
Wiku menjelaskan, kategori pasar rakyat yang menjual barang non kebutuhan sehari-hari termasuk Tanah Abang bisa dibuka. Namun, ia menegaskan pusat grosir tersebut harus dibatasi waktu dan pengunjungnya.
“Boleh beroperasi maksimal sampai pukul 15.00 WIB dengan pembatasan pengunjung maksimal 50 persen kapasitas tempat," ujarnya.
Terpisah, Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, baiknya Pasar Tanah Abang jangan asal dibuka. Harus dipastikan dulu berapa kapasitas penjual maupun pembeli sebelum pasar itu kembali beroperasi.
“Kapasitas, sebelumnya harus sudah dipastikan bagaimana memantau jumlah pengunjungnya supaya tidak melebihi kapasitas dari luas si tanah abang ini, itu dari sisi penjual, manajemen, pengelola itu saja sudah harus dipastikan dulu, jadi bukan asal buka, makanya begini begini memang harus paralel disiapkan semuanya," katanya lewat pesan suara, Selasa (27/7).
Kemudian, lanjut Dicky, semua penjual maupun yang terlibat dalam pasar itu harus sudah divaksin. Mereka harus sudah divaksin setelah dua minggu lebih dari suntikkan kedua vaksin.
"Kalau belum (divaksin semua) ya jangan dulu buka tokonya sampai dia udah dua minggu dari suntikan kedua, itu dari sisi penjual dan pegawainga termasuk security dan manajemen sebagainya," ucapnya.
Kemudian, harus dievaluasi kesiapan dari lokasi atau pengaturan alur keluar masuk orang-orang agar tidak saling tubrukan. Selain itu, masalah sirkulasi udara di pasar tersebut juga harus diperhatikan.
"Kemudian, bicara pengunjung ini harus juga diberi opsi online misalnya kemudian diutamakan pembeli bukan yang eceran, misalnya sementara tidak melayani eceran, bertahap aja dulu, ngurusin grosir aja dulu, nanti di evaluasi lah setelah satu bulan ini," ucapnya.
Selain itu, kata Dicky, penjual yang memiliki penyakit risiko tinggi atau hipertensi baiknya tidak berhadapan dengan pembeli langsung. Atau digantikan sementara dengan pegawai lain.
"Saat ini kita dihadapi kondisi yang kompleks secara sosial ekonomi bukan hanya kesehatan saja, jadi adanya pembukaan gerai gerai seperti ini menjadi satu hal yang sulit untuk dihindari karena semakin terpuruk, kita gak mau nyalahkan lagi lah sekarang yang jelas kita harus hadapi permasalahan kompleks ini tapi tentu harus ada syarat syaratnya," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran
Harga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaSatgas Pangan Polri Klaim Harga Beras di Makassar Mulai Turun, Ini Sebabnya
Satgas mengimbau masyarakat Makassar tidak panic buying. Ia berharap masyarakat memilih beras SPHP yang juga kualitasnya premium.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pasar dan Pemukiman di Palmerah, 95 Bangunan Hangus
Selama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Minta Warga Tak Panik, Kepala Daerah Ini Ungkap Penyebab Harga Bahan Pokok Naik di Pasaran
Meski harga mengalami kenaikan, Pj Wali Kota memastikan pasokan beras dan sembako masih aman.
Baca SelengkapnyaWanita Ini Perlihatkan Suasana Pasar yang Sepi Pengunjung Jelang Lebaran, Sebut Jadi Sejarah Baru
Wanita ini perlihatkan kondisi pasar yang sangat sepi jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaPBNU Minta Satgas Pangan Bergerak Jaga Stabilitas Harga Beras Jelang Ramadan
PBNU meminta satgas Pangan Polri terus bergerak menjaga stabilitas harga beras di pasar, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaPasar Induk Among Tani Kota Batu Diresmikan, Jokowi: Gedungnya Sangat Megah
Pasar Induk Among Tani mampu menampung ribuan pedagang dengan fasilitas lebih dari 2700 kios
Baca Selengkapnya