Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Satgas Covid-19 Sebut Vaksin Astra Zeneca Tidak Sebabkan Pembekuan Darah

Satgas Covid-19 Sebut Vaksin Astra Zeneca Tidak Sebabkan Pembekuan Darah Wiku Adisasmito. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Juru Bicara Satgas Covid-19 Nasional, Wiku Adisasmito mengatakan bahwa vaksin AstraZeneca tidak menyebabkan pembekuan darah. Seperti yang diketahui, pada 11 Maret kemarin diberitakan ada 8 negara yang Eropa yang menghentikan sementara penyuntikan vaksin Covid-19 AstraZeneca pasca adanya laporan pembekuan darah pasien usai vaksinasi.

Badan Obat-obatan Eropa (EMA) menyatakan penangguhan tersebut dilakukan sebagai tindakan pencegahan karena EMA belum bisa memastikan hubungan antara vaksin dengan pembekuan darah. Per 9 Maret, EMA mencatat ada 22 kasus pembekuan darah dari 3 juta orang lebih yang sudah divaksinasi di Wilayah Ekonomi Eropa.

"Sesuai pernyataan EMA (Badan Obat-obatan Eropa) kemarin, saat ini tidak ada indikasi bahwa vaksinasi AstraZeneca menyebabkan pembekuan darah. Hal ini juga tidak terdaftar sebagai efek samping dari vaksin AstraZeneca," kata Wiku saat konferensi pers Perkembangan Covid-19 yang disiarkan di YouTube Sekretrariat Presiden, Jumat (12/3).

Dia mengatakan, 10 juta pengguna vaksin AstraZeneca tidak menunjukkan adanya peningkatan risiko trombosit vena. Sehingga, kata Wiku, pembekuan darah tidak termasuk kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) vaksin.

"Faktanya lebih dari 10 juta vaksin AstraZeneca yang sudah digunakan tidak memiliki bukti peningkatan risiko emboli paru ataupun trombosis vena dalam golongan usia, jenis kelamin dan golongan lainnya di negara yang menggunakan AstraZeneca," ujarnya.

Oleh sebab itu, dia memastikan vaksin AstraZeneca yang dipakai Indonesia aman. Namun kata dia, pemerintah akan terus memantau KIPI vaksin tersebut dan menyelidiki kembali isu yang beredar terkait vaksin asal Inggris itu.

"Pemerintah terus mengikuti isu terkait vaksin AstraZeneca. Pada prinsipnya vaksin AstraZeneca yang sudah ada di Indonesia aman untuk digunakan," tegas Wiku.

"Kita akan terus pantau bila ada KIPI akan diambil langkah-langkah yang sesuai," katanya.

Saat ini, kata Wiku, pemerintah masih menunggu sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk 1.113.600 vaksin AstraZeneca yang sudah tiba di Indonesia pada 8 Maret lalu.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Risiko Penyakit menurut Golongan Darah, Mana yang Lebih Rentan?

Risiko Penyakit menurut Golongan Darah, Mana yang Lebih Rentan?

Setiap golongan darah memiliki risiko penyakit yang berbeda karena adanya interaksi antara antigen pada sel darah merah dengan sistem kekebalan tubuh.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?

Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?

Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya