Satgas Covid-19 Ingatkan Warga Bandarlampung Waspadai OTG
Merdeka.com - Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bandarlampung mengingatkan masyarakat setempat agar lebih waspada dengan penyebaran virus corona, serta memperketat penerapan protokol kesehatan dimana pun berada.
"Jangan dianggap virus corona sesuatu yang tidak ada. Kami mengingatkan kepada masyarakat, kehati-hatian itu wajib bagi semuanya," kata Koordinator Tim Satgas Covid-19, Kota Bandarlampung, Sukarma Wijaya, di Bandarlampung, seperti dikutip Antara, Selasa (11/5).
Menurutnya, masyarakat pada kondisi saat ini lebih baik tidak melakukan kerumunan atau menuju ke tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan penumpukan guna menghindari dari penularan Covid-19 dari orang asing.
"Kita kan tidak tahu orang itu dari mana dan terpapar Covid-19 atau tidak. Karena orang tanpa gejala (OTG) ini lebih bahaya dan menjadi sumber penularan," kata dia.
Namun, lanjut dia, yang harus diperhatikan yakni orang-orang yang rentan seperti lanjut usia (lansia) dan mereka yang memiliki penyakit bawaan, sehingga melindunginya merupakan kewajiban semua pihak.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Bandarlampung, Ahmad Nurizki mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah kendor dalam mengedukasi masyarakat terkait pentingnya prokes di masa pandemi virus corona.
"Bahkan guna mengimbau masyarakat untuk taat prokes, tim Satgas Covid-19 tetap melakukan kegiatan tingkat kecamatan dan kelurahan, terus melakukan sosialisasi ke masyarakat hingga mal serta pasar tradisional," kata dia.
Kemudian, terkait permasalahan Covid-19, ia pun mendorong setiap individu dapat menjadi satgas bagi diri sendiri agar bisa menjaga keluarga dan lingkungannya dari terpapar Covid-19.
Data terakhir 10 Mei 2021, total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Bandarlampung berjumlah 5.616 dengan rincian yang telah selesai isolasi berjumlah 5.184, dan kasus kematian 339.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaSatgas Damai Cartenz melaporkan situasi Kamtibmas di 9 daerah operasi di Pemilu 2024 tidak ada gangguan-gangguan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Baca SelengkapnyaKondisi ini akibat di wilayah ibu kota Provinsi Sumatera Utara tersebut sudah masuk musim kemarau terhitung sejak Januari tahun ini.
Baca Selengkapnya