Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Satgas Covid-19: Beda Lokasi Beda Anjuran Penggunaan Jenis Masker

Satgas Covid-19: Beda Lokasi Beda Anjuran Penggunaan Jenis Masker Masker. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Penggunaan masker di masa pandemi menjadi bagian terpenting di kehidupan masyarakat. Namun, menggunakan jenis masker juga perlu mempertimbangkan situasi dan lokasinya.

Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Alexander K Ginting mengatakan, menggunakan masker jenis kain sebaiknya dipakai jika mendatangi lokasi tidak banyak orang.

"Jadi ada masker kain ini memang kita gunakan untuk mereka yang memang kalau orang terisolasi misalnya kemudian dia pergi ke kolam membuka air, memelihara ikan sepanjang dia ke kolam dengan masker kain enggak ada masalah," katanya dalam diskusi daring Hari Peduli Sampah Nasional: Pekan Peduli Limbah Masker Masyarakat, Minggu (21/2).

Jika seseorang datang ke tempat ramai, meski pun hanya sebentar dan tetap menjaga jarak, Alex menyarankan masker yang digunakan adalah masker medis. Sebab, menurut Alex, potensi tinggi penularan Covid ataupun virus lainnya terjadi di tempat keramaian.

Jika seseorang datang ke tempat ramai menggunakan masker kain, Alex menilai, efektivitas masker melindungi diri tidak maksimal. Karena masker kain masih memiliki ruang-ruang kecil virus menyebar

"Penularan itu sudah ada di komunitas sebaiknya kita memakai masker medis karena dia punya kemampuan menyaring partikel virus 0,1 sampai 0,5 mikron efektivitasnya 70 persen, sementara masker kain kemampuannya rata-rata 40-45 persen," jelasnya.

Kemudian, kualitas tertinggi masker dalam melindungi diri dari potensi penularan virus adalah N95. Alex sepakat, masker tersebut sangat efektif mencegah penularan virus, namun di samping manfaatnya, harga masker dengan tingkat efektivitas mencegah virus 90 persen itu cukup mahal dibanding masker kain dan medis biasa.

"Masker N95 persoalannya adalah kemudahan bernafasnya. Kemudahan bernapas paling enak di masker kain, harga lebih murah. Masker medis paling lama 4 jam, kalau basah harus diganti dan harganya lebih tinggi sedikit, dan N95 harga lebih tinggi kemudahan bernapas susah dan kemudian dia ketat sehingga mengakibatkan tidak nyaman," tuturnya.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya

Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya

Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?

Baca Selengkapnya
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya