Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Santri Positif Covid-19, Aktivitas di Ponpes Babussalam Depok Dihentikan Sementara

Santri Positif Covid-19, Aktivitas di Ponpes Babussalam Depok Dihentikan Sementara Jubir Penangangan Covid-19 Kota Depok Barat Dadang Wihana. ©ANTARA/Feru Lantara

Merdeka.com - Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana memastikan tidak ada aktivitas di Pondok Pesantren (Ponpes) Babussalam, setelah ditemukannya kasus positif Covid-19.

"Kami juga telah melakukan penanganan terhadap santri dan ustaz yang terkonfirmasi positif. Saat ini sudah dilakukan mitigasi dan tidak ada aktivitas," ujar Dadang Wihana, dalam keterangannya di Depok, Jawa Barat, Minggu (24/10).

Dia mengatakan penghuni ponpes yang terpapar Covid-19, kini sudah melakukan isolasi mandiri (isoman) di pesantren. Puskesmas setempat juga telah melakukan pemantauan terhadap para pasien.

Sementara itu, Camat Cimanggis Abdul Rahman mengatakan total penghuni Ponpes Babussalam yang terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 46 orang, terdiri atas santri dan ustaz.

Dia merinci, pemeriksaan swab PCR yang dilakukan Tanggal 14 Oktober ditemukan 17 kasus positif Covid-19. Kemudian pemeriksaan Tanggal 18 Oktober terdapat 29 kasus positif Covid-19.

"Bersama kodim, polsek, pak lurah dan puskesmas disepakati jika akan dilakukan kunjungan setiap hari dari puskemas untuk memeriksa santri dan ustaz yang positif," ujar dia.

Dia melanjutkan, untuk 17 santri dan ustaz yang sudah melakukan isoman sejak 14 Oktober dijadwalkan akan selesai pada 23 Oktober. Sementara 29 orang yang melakukan isoman dari 18 Oktober baru akan selesai pada 26 Oktober 2021.

"Lokasi isoman tetap di ponpes, tempat isolasi sudah dipastikan memenuhi syarat," tandasnya.

46 Penghuni Pesantren Terpapar Covid-19

Puluhan santri itu adalah orang tanpa gejala (OTG) sehingga menjalani isoman. Lokasi ponpes juga memungkinkan untuk dijadikan tempat isoman.

“Kita lihat dan cek ini lokasinya karena tertutup dan cukup luas mampu menampung sekitar 400an siswa, sangat memungkinkan dilakukan isolasi mandiri. Tapi komunikasi terus menerus dengan pengasuh dan puskesmas utk melakukan pemantauan ya terus day per hari,” ungkapnya.

Santri yang belum terpapar segera dipisahkan agar tidak ikut terpapar. Saat ini kegiatan di ponpes dihentikn sementara.

“Sudah kita lakukan swab semua. Tidak mau parsial sejak ditemukan semua aktivitas kita hentikan dan Alhamdulillah mereka mau, baik itu pengajar guru pengasuh tukang kebon satpam termasuk siswanya. Mudah-mudahan dua hari ke depan kalau yang 17 itu tidak bergejala artinya pemantauan sudah dinyatakan selesai mereka dinyatakan sembuh. Tidak ada yang masuk rumah sakit. Kemudian terkait dukungan semua logistik kita berikan,” katanya.

Abdul menuturkan belum semua penghuni ponpes tersebut menjalani vaksinai. Pasalnya masih banyak santri yang berusia dibawah 12 tahun.

”Sementara kami hentikan tapi kalau mereka menggunakan daring ya kita persilahkan. Iya sampai dengan berakhirnya masa karantina ini. Kalaupun diselenggarakan ya daring,” pungkasnya.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ponpes Saksi Sejarah Dulunya Pos Komando Pertempuran 1945, Didatangi Sosok Penting Bawa 'Kado' Spesial

Ponpes Saksi Sejarah Dulunya Pos Komando Pertempuran 1945, Didatangi Sosok Penting Bawa 'Kado' Spesial

Potret pondok pesantren di Surabaya, Jawa Timur yang pernah dijadikan markas prajurit Indonesia pada perang 10 November 1945.

Baca Selengkapnya
Kronologi Ponpes di Depok Terkurung Tak Punya Akses Jalan

Kronologi Ponpes di Depok Terkurung Tak Punya Akses Jalan

Tahun 2019 ponpes dipindah ke lokasi sekarang yang tanahnya milik Nasrullah.

Baca Selengkapnya
Ponpes Fauzan Dukung Mahfud MD:  Kebanggaan Santri dan Kiai serta Tak Pernah Tersandung Korupsi

Ponpes Fauzan Dukung Mahfud MD: Kebanggaan Santri dan Kiai serta Tak Pernah Tersandung Korupsi

Ponpes Fauzan adalah salah satu pesantren tertua di Garut yang telah berdiri pada tahun 1894.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kelelahan Selesai sampai Dini hari, 5 Petugas KPPS di Tangsel Dibawa ke Rumah Sakit

Kelelahan Selesai sampai Dini hari, 5 Petugas KPPS di Tangsel Dibawa ke Rumah Sakit

Meski perhitungan berlangsung hingga dini hari keesokan harinya para petugas tersebut sampai saat ini dalam kondisi sehat.

Baca Selengkapnya
Keji! Bapak Anak Pemilik Ponpes di Trenggalek Tega Cabuli Belasan Santrinya

Keji! Bapak Anak Pemilik Ponpes di Trenggalek Tega Cabuli Belasan Santrinya

Pelaku adalah M (72) selalu pemilik pondok pesantren dan F (37) anaknya. Saat diminta keterangan, bapak-anak itu mengakui perbuatannya.

Baca Selengkapnya
Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Alasan Polisi Belum Tangkap Pelaku Setelah Perkosa 2 Wanita

Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Alasan Polisi Belum Tangkap Pelaku Setelah Perkosa 2 Wanita

Dari kasus pemerkosaan sebelumnya, penyidik telah berupaya untuk mencari pelaku.

Baca Selengkapnya
Santri Bakar Ponpes di Siak karena Sakit Hati Karena Sering Dibully Ditangkap, Bersikukuh Tak Melakukan

Santri Bakar Ponpes di Siak karena Sakit Hati Karena Sering Dibully Ditangkap, Bersikukuh Tak Melakukan

serangkaian pemeriksaan yang dilakukan terhadap pelaku, saksi dan ahli, E merupakan pelaku tunggal melakukan perbuatan itu.

Baca Selengkapnya
Sowan ke Ponpes Tertua di Cilacap, Plt Ketum PPP Janji Tak akan Tinggalkan Pesantren dan Kiai

Sowan ke Ponpes Tertua di Cilacap, Plt Ketum PPP Janji Tak akan Tinggalkan Pesantren dan Kiai

PPP mendapatkan doa dari pimpinan Ponpes agar lebih jaya dan maju, sehingga dapat terus membawa aspirasi umat.

Baca Selengkapnya
Santri Ponpes Makassar Tewas di Tangan Senior, Anggota DPR Colek Kapolda hingga Kapolri 'Beri Hukuman Setimpal'

Santri Ponpes Makassar Tewas di Tangan Senior, Anggota DPR Colek Kapolda hingga Kapolri 'Beri Hukuman Setimpal'

Menanggapi hal ini, sosok anggota DPR RI memberi atensi.

Baca Selengkapnya