Merdeka.com - Sejumlah santri korban kecelakaan di Cipondoh, Kota Tangerang, masih dalam perawatan tim medis RS Sari Asih Ciledug. Kondisi para santri korban kecelakaan beragam, ada yang sudah sadar hingga masih dalam penanganan intensif.

"Semua sudah mulai ada perbaikan, tapi kita masih memantau," kata tim dokter di IGD RS Sari Asih, Anggarian Harahap, Senin (26/11).

Kecelakaan santri di Cipondoh bermula ketika pikap yang mereka tumpangi usai mengikuti kegiatan Maulid Nabi hilang kendali, hingga terseret dalam posisi terbalik. Tiga orang meninggal dalam peristiwa nahas ini.

Anggarian melanjutkan, enam korban masih dalam penanganan intensif RS Sari Asih Ciledug.

Lokasi kecelakaan santri di Cipondoh

"Secara umum, kondisi korban lebih baik, sudah sadarkan diri. Tapi ada juga beberapa yang harus menjalani perawatan intensif," kata dia.

Diperkirakan, para korban yang merupakan santri Pondok Pesantren Miftahul Huda, Semanan, Jakarta Barat ini baru bisa dibawa pulang keluarga setelah menjalani perawatan tiga sampai lima hari ke depan.

Namun untuk pasien yang mengalami luka berat belum ditentukan waktu pulangnya. Tetapi saat ini seluruh pasien dibolehkan dikunjungi pihak keluarga.

"Mereka harus istirahat total dan dirawat dokter saraf, dan jika diperlukan kita perbantukan dokter lain," ucap dia.

Sebelumnya beberapa korban sempat tak sadarkan diri saat dibawa dari tempat kejadian ke RS.

"Ketika datang, tiga korban dalam kondisi tak sadarkan diri. Umumnya korban mengalami trauma pada bagian kepala, perut, dada, pinggul dan patah tulang. Sampai pagi ini, semua sudah mulai ada perbaikan. Tapi kita masih memantau," terangnya.

Hingga kini polisi masih menyelidiki kasus kecelakaan santri di Cipondoh. Polisi belum menetapkan ada tidaknya unsur kelalaian dalam kecelakaan tunggal tersebut.