Santri Asshodiqiyah Semarang Kajian Kitab Kuning Online di Tengah Pandemi Covid-19

Merdeka.com - Di tengah pandemi covid-19, ratusan santri pondok pesantren Asshodiqiyah Semarang mendalami kitab kuning secara online dan physical distancing. Aktivitas pendalaman kitab kuning dilakukan karena sudah menjadi tradisi setiap bulan ramadan.
Sebelum mengikuti pendalaman kitab kuning, setiap santri dilakukan pengecekan suhu badan. Tampak para santri memanfaatkan libur panjang untuk berbagai macam aktivitas dengan "ngaji kilatan". Mereka yang hadir secara khusyuk menyimak Alquran gundul yang dibacakan oleh guru ngaji.
Dengan memanfaatkan pulpen, para santri mengikuti dengan menuliskan makna yang telah diajarkan oleh pengasuh yang membacakan kitab.
Ustaz Ponpes Asshodiqiyah Sitkon Prabowo mengatakan meski kegiatan belajar mengajar libur, tetap ada kegiatan pengajian kitab kuning di ponpesnya. Para santri yang pulang kampung juga wajib mengikuti langsung lewat medsos.
"Semua yang tinggal di pondok tinggal 20 orang, 15 santri dan 5 santriwati. Sisanya ada pada pulang, tetap harus ikut pengkajian untuk memperdalam kajian kitab kuning. Jadi meski banyak yang pulang kita wajibkan untuk ikuti ngaji lewat jejaring aplikasi online," kata Ustaz Sitkon Prabowo saat ditemui di pondok pesantrennya, Sabtu (25/4).
Dalam kutbah pengajian khusus kitab kuning tersebut dilakukan menggunakan tinta untuk memaknai isi kitab itu. Sebab, kitab kuning yang disebut kitab gundul terdapat huruf yang belum memiliki tanda baca dzoma, fathah dan kasrah. Makna harfiah bisa berubah perlu pengkajian khusus serta diskusi sehingga mereka memiliki kompetensi di bidang pengetahuan agama Islam.
Para kiai atau ulama menyampaikan kajian kitab kuning kepada santri atau peserta didiknya. Pengkajian kitab kuning, antara lain ilmu fikih, akidah, tasawuf, Ibadah, muamalah dan tafsir Alquran.
Penjelasan tentang pendalaman ilmu fikih seperti Kitab Fathul Muin, tasawuf Kitab Nasuhaibad, dan ilmu kalimat bahasa Arab Kitab Alfiyah dan Nahu.
"Pengkajian kitab kuning diharapkan santri mampu membaca kitab gundul dengan benar dalam memaknainya. Sebab baca kitab Quran bagi umat Islam natinya hidupnya akan dimuliakan," ujarnya.
Seorang santri warga Kudus, Muhammad Koirul Imam mengaku tidak pulang kampung tetap harus mengikuti ngaji kitab kuning. "Ini sudah tradisi, setiap hari lima kali biasanya pagi pukul 10.00, siang pukul 13.00, pukul 15.00, pukul 18.00. Terakhir habis salat tarawih pukul 21.00. Saya ikuti semuanya tidak boleh tidak," kata Koirul Imam.
Pengkajian kitab kuning itu untuk menambah wawasan juga pengetahuan yang lebih mendalam khususnya di bidang ilmu fikih dan ibadah. "Kami berharap pengajian kitab kuning selama Ramadan dapat meningkatkan keilmuan di bidang agama Islam," ujarnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Sholat Subuh Ibadah Wajib dalam Umat Islam, Begini Tata Cara, Niat, Doa Qunut beserta Keutamaannya Penting untuk Dipahami
Lalu seperti apa tata cara. sholat subuh lengkap dengan bacaan niat, doa qunut hingga keutamaannya?
Baca Selengkapnya

Strategi Demokrat Raih Suara di Jateng, SBY Minta Kader Tidak Bicara Muluk-Muluk
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan kader Demokrat tidak boleh bicara muluk-muluk pada pemilih.
Baca Selengkapnya

Malaikat adalah Makhluk Allah yang Taat, Ketahui dan Kenali Nama-Nama hingga Tugasnya
Malaikat adalah makhluk Allah yang taat dan harus diyakini penciptaannya oleh umat Islam.
Baca Selengkapnya

Penyakit Pernapasan Misterius Melonjak Drastis di China, Awal Kemunculannya Mirip Covid-19
Munculnya wabah misterius ini mirip dengan awal kemunculan Covid-19 tiga tahun lalu.
Baca Selengkapnya

Doa Mandi Wajib Pria, Begini Niat Lengkap dengan Tata Caranya Sesuai Ajaran Islam
Mandi besar ialah cara bersuci yang wajib dilakukan apabila seorang muslim mempunyai hadas besar.
Baca Selengkapnya

Menguak Fakta di Balik Keberadaan Makam Kaum Yahudi di Semarang, Diduga Sudah Ada Sejak Masa Kolonial
Keberadaan makam Yahudi di sana diyakini telah berumur ratusan tahun
Baca Selengkapnya

Makna Jika Ada Tanda Masjid di Al-Quran, Berikut Penjelasan Lengkapnya
Tanda masjid di Al-Quran menyiratkan tentang sujud dan doa sadjah.
Baca Selengkapnya

Bacaan Ayat tentang Bersyukur Akan Ditambah Nikmat dalam Alquran, Lengkap Disertai Artinya
Melalui ayat tentang bersyukur akan ditambah nikmat, maka kita senantiasa dapat melakukan renungan dan introspeksi diri.
Baca Selengkapnya

Penyakit Pernapasan Misterius Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Penyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Baca Selengkapnya

Berusia 4 Abad, Ini Sejarah Pondok Pesantren Luhur Dondong Tertua di Jawa Tengah
Pondok pesantren ini pernah beberapa kali menjadi basis perjuangan rakyat melawan penjajah.
Baca Selengkapnya

Perbedaan Penularan Cacar Monyet dan Covid
Penularan cacar monyet tidak mungkin melalui udara seperti Covid.
Baca Selengkapnya

Berada di Tengah Pemakamam Umum, Ini Kisah Kampung Bergota Semarang
Penduduk sekitar sudah terbiasa dengan suasana dan pengalaman mistis di sana.
Baca Selengkapnya