Sandiaga Uno Sebut UMKM Mulai Bangkit Setelah Lalui Titik Terendah
Merdeka.com - Politisi Gerindra yang juga pengusaha muda, Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, meski ekonomi rakyat, khususnya UMKM terdampak Covid-19 kini perlahan mulai bangkit kembali.
Hal tersebut disampaikannya saat mengunjungi UMKM pabrik tahu di Desa Grabang, Magelang pada Sabtu (15/8).
"Inilah makna kunjungan saya ke pabrik tahu untuk melihat dengan kepala sendiri keadaan ekonomi UMKM. Alhamdulillah mulai bangkit kembali setelah melalui titik terendah. Sekarang mulai bangkit kembali," kata Sandiaga.
Meski demikian, dia menyadari bahwa semua pihak ingin segera pandemi Covid-19 ini segera berakhir.
Menurut Sandiaga, jika Covid-19 berakhir, maka semuanya bisa kembali hidup normal seperti sedia kala.
"Harapannya sama kita semua, pandemi segera berakhir, ekonomi bergerak. Lapangan kerja terbuka kembali, biaya hidup tidak terbebani," ungkap Sandiaga.
UMKM Punya Pengaruh Besar
Sandiaga menuturkan, UMKM ini sangat berpengaruh terhadap perekonomian nasional. Menurutnya, UMKM bisa menyumbang hampir 60 persen perekonomian nasional.
"60 persen dari PDB (produk domestik bruto) kita dari usaha-usaha rumahan seperti ini," kata Sandiaga.
Karena itu, dalam keadaan seperti ini, semuanya harus saling membantu, dan bersinergi memperkuat kolaborasi sehingga keberadaan UMKM bisa bertahan. Kemudian, program dari pemerintah harus disalurkan dengan cepat dan tepat sehingga meningkatkan daya beli di masyarakat.
"Ya tentunya kita harus saling bahu membahu, bersatu, bersinergi memperkuat kolaborasi," jelas Sandiaga.
"Ribuan UMKM yang ada di Kecamatan Grabag ini bisa bertahan dan mudah-mudahan bisa bangkit kembali. Program yang sudah mulai terasa, adalah program bantuan masyarakat seperti bantuan langsung tunai, itu meningkatkan daya beli. Itu harus dipercepat realisasinya, kecepatan dan ketepatan dari pada program-program," tutup dia.
Reporter: Delvira HutabaratSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya