Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sandiaga Uno bantah beri Anas Rp 100 M buat proyek Hambalang

Sandiaga Uno bantah beri Anas Rp 100 M buat proyek Hambalang Sandiaga Uno di deklarasi damai Pilkada DKI. ©2017 merdeka.com/anisyah

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno membantah terlibat tindak pidana korupsi pembangunan Wisma Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Dia mengatakan tidak ada pemberian uang ke siapapun dalam pengerjaan proyek tersebut.

"Itu sama sekali tidak benar, itu hoax," kata Sandiaga di gedung KPK, Jakarta, Selasa (23/5).

Nama Sandiaga sempat mencuat saat persidangan kasus serupa dengan terdakwa Andi Mallarangeng, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga. Saat itu, mantan bendahara umum Demokrat, Nazaruddin memberikan kesaksian.

Diceritakan pada proses pembangunan Wisma Atlet di Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Anas Urbaningrum sempat meminta sebesar Rp 100 miliar ke komisaris PT Duta Graha Indonesia (DGI), Sandiaga Salahuddin Uno. Permintaan uang lantaran mantan ketum Demokrat itu disebut sebagai orang yang mengatur proyek pembangunan Wisma Atlet di Hambalang.

Dalam kesaksiannya Nazar menjelaskan alasan Anas bersikeras memilih PT DGI sebagai perusahaan pengerjaan proyek pembangunan Wisma Atlet itu. Dia menyebutkan Sandiaga selaku komisaris mau menggelontorkan uang Rp 100 miliar sebagai uang pelicin memenangkan proyek.

"Siapa yang mau dimenangkan waktu itu pilihan Mas Anas masih DGI, karena DGI siap menyerahkan Rp 100 miliar di depan ternyata ketemu Sandiaga Uno dan Dudung mereka tidak sanggup, sanggupnya by termin (secara bertahap)," ujar Nazar saat itu, Rabu (10/6/2014).

Namun penawaran Sandiaga melakukan pembayaran secara bertahap ditolak Anas. Terpidana kasus korupsi pusat pelatihan pendidikan sekolah olahraga nasional atau dikenal Wisma Atlet Hambalang itu mengatakan pembayaran di mula untuk ijon terhadap sejumlah anggota DPR.

Sandiaga pun secara tegas membantah pernyataan atau kesaksian Nazaruddin saat persidangan. Dia menyatakan tidak mengenal Nazar.

"Saya tidak mengenal dengan beliau dan saya tidak pernah berkomunikasi dengan beliau," ujarnya.

Meski membantah mengenal Nazar, Sandiaga mengakui kenal dengan Anas bahkan beberapa kali berkomunikasi dengannya. Namun dia menolak kedekatannya dengan Anas dikaitkan dengan kasus yang menyeret sejumlah petinggi Partai Demokrat itu.

"Sama Anas saya kan kenal waktu itu saya ketua umum HIPMI. Tapi dalam diskusi kami itu terkait peran pemuda dalam pembangunan Indonesia," jelas Sandiaga seraya memasuki ruang tunggu sebelum menjalani pemeriksaan sebagai saksi atas dugaan korupsi pembangunan wisma atlet dan rumah sakit Universitas Udayana, dengan tersangka Dudung Purwadi. Dari kasus ini, Sandiaga pernah dimintai keterangannya.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sandiaga Uno: Pajak Hiburan Batal Naik

Sandiaga Uno: Pajak Hiburan Batal Naik

Hal ini menyusul aksi protes yang dilayangkan para pengusaha yang mengeluhkan tingginya pajak hiburan tertentu.

Baca Selengkapnya
Andi Widjajanto: Mahfud MD Siap Debat untuk Rakyat

Andi Widjajanto: Mahfud MD Siap Debat untuk Rakyat

Mahfud juga menguasai topik. Beliau sering kali menguak kasus. Misalnya eksploitasi SDA.

Baca Selengkapnya
Serahkan Jam Tangan hingga Sepatu ke Simpatisan PPP, Sandiaga Uno Terpaksa Nyeker di Malang

Serahkan Jam Tangan hingga Sepatu ke Simpatisan PPP, Sandiaga Uno Terpaksa Nyeker di Malang

Ketua Bappilu PPP Sandiaga Salahuddin Uno terpaksa nyeker atau tidak mengenakan alas kaki saat memberikan sambutan di depan simpatisan partainya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sandiaga Tampung Aspirasi soal Kesejahteraan Pensiunan ASN hingga TNI-Polri

Sandiaga Tampung Aspirasi soal Kesejahteraan Pensiunan ASN hingga TNI-Polri

Dalam pertemuan tersebut, Sandiaga menyambut baik aspirasi dari KORSA

Baca Selengkapnya
Siapkan 21 Program Andalan, Ganjar: Tak Bisa Jalan Kalau Kalah

Siapkan 21 Program Andalan, Ganjar: Tak Bisa Jalan Kalau Kalah

45 Hari jelang pemungutan suara, Ganjar yakin 21 Program Andalan jadi senjata.

Baca Selengkapnya
Andika Perkasa Ikut Kampanye Ganjar-Mahfud di Sidoarjo, Singgung Persatuan untuk Negeri

Andika Perkasa Ikut Kampanye Ganjar-Mahfud di Sidoarjo, Singgung Persatuan untuk Negeri

Andika menyinggung Ganjar dan Mahfud adalah pemimpin inklusif yang akan mewakili kepentingan semua lapisan masyarakat

Baca Selengkapnya
Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik

Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik

Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah

Baca Selengkapnya
Sandiaga Berbagi Pengalaman Debat Cawapres Kepada Mahfud: Beliau Sangat Mumpuni Bisa Jawab Diinginkan Masyarakat

Sandiaga Berbagi Pengalaman Debat Cawapres Kepada Mahfud: Beliau Sangat Mumpuni Bisa Jawab Diinginkan Masyarakat

Menurut Sandiaga, Mahfud tinggal menyampaikan pesan berdasarkan pengalaman dimilikinya bisa diterima masyarakat luas.

Baca Selengkapnya
Sandiaga Soal Peluang Merapat ke Prabowo: Sebagai yang Kalah Kita Jangan Berandai-andai

Sandiaga Soal Peluang Merapat ke Prabowo: Sebagai yang Kalah Kita Jangan Berandai-andai

Sandiaga menerangkan PPP tahu diri, melihat perolehan suara di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya