Sampah di Jabar didominasi sisa makanan dan plastik
Merdeka.com - Penjabat Gubernur Jawa Barat M Iriawan mengatakan, sampah di wilayahnya didominasi oleh sampah sisa makanan dan sampah jenis plastik merupakan terbesar kedua setelahnya.
Iriawan berharap Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap tanggal 5 Juni menjadi momen perbaikan diri untuk lebih sadar dan bijak dalam menggunakan plastik.
"Khusus Jabar, berdasarkan sistem informasi yang ada, paling tinggi adalah sampah sisa makanan 48,77 persen, nomor dua plastik 13 persen sekian. Sisanya 'kahandap aya' (sisanya ke bawah ada) kayu, tekstil, logam, karet, kulit, dan sebagainya," katanya seperti dilansir dari Antara, Kamis (19/7).
Selain itu, dia juga mengingatkan ibu rumah tangga agar kembali beralih menggunakan tas belanja seperti jaman generasi-generasi sebelumnya.
"Untuk ibu-ibu, ingat kurangi sampah. Kalau ke pasar, pakai tas belanja seperti ibu dan nenek kita dulu. Itu bisa jadi langkah awal kita menekan sampah plastik," ujarnya.
Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Juni, guna meningkatkan kesadaran global akan kebutuhan untuk mengambil tindakan lingkungan yang positif bagi perlindungan alam.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nana Nasuha Djuhri menyatakan polusi plastik saat ini telah menjadi ancaman, terutama pada ekosistem laut. Namun kesadaran masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik masih rendah, bahkan kebiasaan membuang sampah ke tempatnya pun belum membudaya.
"Plastik yang kita buang akan berakhir di lautan, dan membunuh jutaan burung laut dan ratusan ribu mamalia laut setiap tahunnya," jelasnya.
"Kesadaran masyarakat tentang pengurangan penggunaan plastik masih rendah. Belum lagi masih rendahnya kesadaran membuang sampah di tempatnya. Intinya semua itu membutuhkan kesadaran dari semua pihak untuk berbenah," tutup Nana.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pedagang di Jakbar Temukan Sekantong Plastik Berisi Peluru dan Granat
Seorang pedagang dikagetkan dengan temuan sekantong plastik. Plastik tersebut berisi peluru dan granat di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaSampah Plastik Asal China hingga Vietnam Terdampar di Pantai Kawasan Natuna Kepulauan Riau
Jumlah sampah akan bertambah banyak jika memasuki awal tahun seperti Januari dan Februari.
Baca SelengkapnyaSempat Putus Asa Gara-Gara Pandemi, Bisnis Anyaman Bambu Milik Warga Bojonegoro Kini Jadi Favorit Pasar Lokal
Konsep hidup ramah lingkungan yang meminimalisir penggunaan kemasan plastik membuat aneka kerajinan anyaman bambu semakin diminati konsumen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
10 Makanan Daerah di Pulau Jawa, Terbuat dari Pangan Nabati Lengkap dengan Cara Membuatnya
Setiap daerah memiliki makanan daerah yang menjadi ciri khasnya masing-masing. Berikut adalah macam-macamnya di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaCara Mengurangi Dampak Polusi Udara, Mulai dari Kebiasaan Sendiri
Di tengah paparan polusi udara, kita masih punya harapan untuk meminimalisir dampaknya dan mencegah situasi menjadi lebih kritis.
Baca SelengkapnyaSampah Plastik Asal Kamboja Hingga Vietnam Berserakan di Pantai Natuna, Kok Bisa?
Cherman berharap hal itu menjadi perhatian oleh semua pihak, terutama negara asal sampah.
Baca SelengkapnyaEkonomi Sirkular Jadi Solusi Persoalan Sampah di Indonesia, Begini Skemanya
Untuk mengumpulkan lebih banyak sampah plastik dan menjangkau lebih banyak pengepul, RBU telah memiliki satelit atau cabang.
Baca Selengkapnya10 Makanan Penambah Energi, Cocok Dikonsumsi Saat Sahur di Bulan Puasa
Memaksimalkan energi dalam tubuh membutuhkan pola makan yang holistik. Yuk, simak jenis-jenis makanan yang bisa memaksimalkan energi tubuh ini!
Baca SelengkapnyaCara Hilangkan Bau Tanah Ikan Patin Saat Dimasak dengan Mudah, Cuma Butuh 2 Bahan Dapur
Cuma dengan 2 bahan ini, bau tanah menyengat pada ikan patin dapat dinetralisir secara sempurna. Ini dia langkah-langkahnya.
Baca Selengkapnya