Sambut Pemilu 2019, Menkominfo ajak media beri informasi berkualitas
Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, Senin (6/8) malam menghadiri acara Deklarasi Media Bermartabat untuk Pemilu Berkualitas di Monumen Pers, Solo.
Kegiatan tersebut juga dihadiri sejumlah pejabat dan tokoh media. Di antaranya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Sutradara Garin Nugroho, Ketua Dewan Pers Yosep Stanley Adi Prasetyo, mantan ketua Dewan Pers Bagir Mantan.
Dalam kesempatan tersebut, Rudiantara mengajak insan media untuk menjaga martabat dan bahu-membahu mewujudkan Pemilu 2019 sebagai pesta demokrasi berkualitas.
"Peran media sangat signifikan dalam menegakkan negara demokrasi. Demokrasi berkualitas tentunya harus didukung oleh media berkualitas," kata Rudiantara.
Dia menyebut, media berkualitas adalah media yang bisa menjaga martabatnya. Media yang senantiasa menyuarakan kebenaran, menjaga netralitas, proporsional, serta berpihak kepada masyarakat dan bangsa.
"Dalam konteks Undang-Undang nomor 40 tahun 1999 tentang Pers, peran media seutuhnya menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang kondusif. Yang dibutuhkan adalah pers yang mampu menjadi perekat keutuhan bangsa, bukan sebaliknya," tandasnya.
Tak hanya menjaga martabat, Menteri Rudiantara juga mengajak insan media memerangi hoaks dan informasi negatif. Media, menurutnya, harus memegang erat etika profesi dan hanya menyampaikan informasi telah terverifikasi kebenarannya serta berimbang.
Rudiantara yakin, sebenarnya produk jurnalistik tidak ada yang hoaks, karena senantiasa mengacu pada etika profesi. Kita, lanjut dia, harus mengajak lebih banyak lagi masyarakat untuk memanfaatkan media teknologi baru dengan konten positif.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaJelang Pemilu, Wakapolri: Masyarakat Guyub Rukun, yang Ribut Elit Politik
Pemilu sebagai pesta demokrasi dihadapi dengan bahagia dan senang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaIstana: Tuduhan Kecurangan Pemilu 2024 Harus Diuji, Agar Tak Jadi Narasi Penggiringan Opini
Istana mempersilakan masyarakat melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) apabila memang ada kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBawaslu Diminta Tindak Provokator di Masa Tenang Pemilu
Dia menyayangkan pelaku pembuat dan penyebaran berita profokatif yang membuat kegaduhan di masa tenang.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie soal MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres 2024: Mencerminkan Suara Rakyat
Budi Arie mengajak semua pihak untuk melanjutkan upaya menjaga kerukunan bangsa dan membangun negara setelah pesta demokrasi berakhir.
Baca Selengkapnya30 Pantun Menyambut Ramadhan Lucu yang Bikin Semangat di Bulan Suci
Merdeka.com merangkum informasi tentang 30 pantun menyambut Ramadhan yang lucu dan bikin semangat di bulan suci.
Baca SelengkapnyaSederet Kecurangan Pemilu 2024 yang Digulirkan Lewat Hak Angket, Bukan Untuk Pemakzulan Jokowi
Megawati Soekarnoputri semangat menggulirkan Hak Angket untuk membongkar kecurangan Pemilu 2024
Baca Selengkapnya