Sambil menangis, Ibunda Yusuf Bubarkan Aksi Peringatan 2 Tahun Kematian Anaknya
Merdeka.com - Ibu kandung Muhammad Yusuf Kardawi, Endang Yulida membubarkan ratusan mahasiswa yang demonstrasi memperingati dua tahun kematian anaknya, Senin (27/9). Yusuf bersama mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendar lainnya yaitu Randi, tewas pada aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Sulawesi Tenggara, pada 26 September 2019 lalu, saat menyuarakan penolakan RKUHP dan revisi UU KPK.
Dengan memakai pengeras suara milik polisi di hadapan para demonstran di Kendari, Yulida menyampaikan dia tidak ingin ada orang tua yang kembali merasakan apa yang dia alami, yaitu kehilangan anak yang dicintai.
Dia mengaku hadir di hadapan massa aksi tidak ada intervensi ataupun arahan dari pihak lain. Ia berkata hanya ingin melindungi para massa aksi, agar tidak ada lagi mahasiswa yang meninggal ketika menyuarakan aspirasi rakyat.
"Ibu tidak ingin di antara kalian ada yang terluka, cukup anak kami yang meninggal. Ibu mohon jangan ada Yusuf lagi yang lain, kalian adalah harapan ibu kalian," kata dia sembari menangis di hadapan massa aksi.
Selain itu, Yulida berterima kasih kepada massa aksi karena terus mengawal kasus kematian anaknya, namun ia menginginkan hal itu tidak dilakukan secara kekerasan dan anarkis.
Ia juga memohon doa kepada seluruh mahasiswa agar terus mendoakan anaknya Yusuf bersama Randi yang meninggal pada dua tahun lalu. "Mungkin dengan doa kita, dengan air mata akan ada keadilan, kita bersabar menunggu keadilan dari Tuhan," kata dia.
Ia kemudian turun dari mobil tempat ia mengimbau mahasiswa agar membubarkan diri, bertemu bahkan memeluk beberapa massa aksi sembari menangis.
Atas tindakan dia, massa aksi pun membubarkan diri dari lokasi simpang empat di Jalan Haluoleo, Kelurahan Mokoau, Kecamatan Anduonohu, Kendari, tempat ratusan mahasiswa berdemonstrasi.
Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi berdemonstrasi damai di simpang empat Markas Polda Sulawesi Tenggara sejak pukul 12.00 WITA hingga berhasil dibubarkan oleh Yulida sekira pukul 18.15 WITA.
Namun setelah membubarkan diri dari situ, para demonstran memilih bertahan di bundaran Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara, hanya 400 meter dari simpang empat Markas Polda Sulawesi Tenggara.
Para pengunjuk rasa melakukan aksi blokade jalan di bundaran itu menggunakan kayu, akibatnya arus lalu lintas di jalan itu cukup terganggu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok Awan, Bocah Tewas Dibanting Ayah Dikenal Dekat dengan PPSU dan Bercita-Cita jadi Petugas Damkar
Ibunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.
Baca SelengkapnyaIstri Capres Ini Hidup Pas-pasan di Negeri Orang, Rela Pulang ke Indonesia Demi Melahirkan Anak Pertama
Lahir di Kuningan, Jawa Barat, wanita ini terbang jauh ke Yogyakarta untuk menempuh pendidikan.
Baca SelengkapnyaIbunya Sudah Meninggal, Siswi SD ini Rawat Adiknya Hingga Sekolah pun Sambil Menggendongnya
Kisah siswi SD yang merawat adiknya usai ibunya meninggal begitu menyentuh hati. Dia bahkan sampai membawanya ke sekolah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaAnak Tukang Sampah Lulus jadi Polisi, Jenderal Polri Langsung Bereaksi
Lulus pendidikan Bintara Polri, sosoknya langsung disapa jenderal bintang dua.
Baca SelengkapnyaSambut Isra Miraj, Wakil Ketua DPRD Turidi Susanto Ingatkan Silaturahmi Jangan Terputus Gara-Gara Pilpres
Warga juga diingatkan untuk selalu berbuat baik dalam bentuk apapun
Baca SelengkapnyaPolisi Benarkan Rektor Kampus Swasta Diduga Lecehkan 2 Anak Buah di Ruangan
Begini duduk perkara kejadian versi korban. pelaku memanggil korban ke ruangannya
Baca SelengkapnyaKeluarga Mahasiswi Cantik Korban Pembunuhan Minta Pelaku Dihukum Mati: Nyawa Dibayar Nyawa
Pria pengangguran itu telah menghilangkan nyawa KRA dengan cara sadis.
Baca SelengkapnyaAnies soal KJMU Dikabarkan Bakal Diputus: Saat Bantu Anak dengan Beasiswa, Maka Pemberiannya Harus Sampai Tuntas
seluruh mahasiswa yang dinyatakan sebagai penerima manfaat bantuan KJMU dan tengah berjalan
Baca Selengkapnya