Sambil Gemetaran, Bang Yos Mutilasi Korban Pakai Pisau Tukang Sate Tetangganya

Merdeka.com - Aparat Polres Sukoharjo, Jawa Tengah berhasil menangkap pelaku mutilasi dengan korban Rohmadi (51) alias Madun Bin Ratiman, warga Keprabon Wetan RT 002 RW 003, Kelurahan Keprabon, Banjarsari Solo. Pelaku bernama Suyono alias Bang Yos Bin Sunarto, warga Laweyan Solo.
Kapolda Jawa Tengah Kombes Ahmad Luthfi sempat wawancara tersangka seusai konferensi pers di Mapolres Sukoharjo, Selasa (30/5). Tersangka mengaku meminjan pisau atau golok kepada tukang sate untuk membunuh dan memotong motong tubuh korban.
"Saya pinjam pisau ke tukang sate tetangga saya untuk memotong tubuh korban," ujar Suyono.
Berikut wawancara lengkap Kapolda Jateng Ahmad Luthfi dengan Bang Yos:
Kapolda: Kok kamu potong-potong itu untuk apa?
Tersangka: Saya nggak punya pemikiran memotong, waktu itu setelah saya bunuh saya pukul di bagian belakang kepala sampai 3 kali, dia sudah meninggal. Dan saya waktu keluar sulit.
Kapolda: Karena sulit terus kamu potong-potong? Perasaanmu gimana saat motong?
Tersangka: Perasaan saya takut dan gemetar saat motong.
Kapolda: Mbok ekek-ekek ngono (kamu cincang gitu)?
Tersangka: Iya saya takut saat itu.
Kapolda: Takutnya gimana?
Tersangka: Ya gemetar saya terus melakukan kayak gini
Kapolda: Kok terus kamu potong ?
Tersangka: Ya saya takut ketahuan
Kapolda: Biar enggak ketahuan?
Tersangka: Iya, terus saya potong-potong
Kapolda: Terus kamu buang? Buang di satu tempat atau berapa tempat?
Tersangka: Ada 3 tempat
Kapolda: Biar apa?
Tersangka: Menghilangkan jejak
Kapolda: Tapi kamu berani motong itu?
Tersangka: Sebenarnya saya tidak berani, saya sebenarnya, cuma ingin membunuh tok. Tidak ingin memotong.
Karena saya nggak bisa membawa mayat itu ke kantongnya cuma 1 meter lebarnya warna hitam. Nggak mungkin kantong 1 meter membawa mayat itu.
Terus saya waktu habis kejadian jam 1.10 menit saya pukul dia dan meninggal. Saya diamkan selama 1 jam saya bingung waktu itu. Saya gelisah jalan ke sana ke sini di dalam rumah itu.
Kapolda: Ada yang menyaksikan waktu itu?
Tersangka: Tidak ada, cuma saya sendiri.
Kapolda: Waktu kamu motong berapa jam bisa motong banyak?
Tersangka: Waktu itu saya kekuar cari plastik kantong lagi. Setelah saya dapat dari tong sampah saya ambil, sampahnya saya buang terus saya bawa pulang. Itu saya masih berpikir lagi gimana cara membawa ini.
Terus saya punya pikiran tetangga saya ada penjual sate kambing dan saya meminjam pisau itu sepanjang 30 cm. Tak buat motong itu.
Kapolda: Jadi kamu motong itu buat jejaknya ilang?
Tersangka: Enggak, supaya saya bisa membawa.
Kapolda: Terus kok kamu buang di beberapa tempat biar apa? Kan endase bedo (kepalanya beda), tangane bedo?
Tersangka: Ya biar ndak ketahuan gitu.
Kapolda : Kowe kapok ora (Kamu kapok enggak)?
Tersangka: Saya kapok dan menyesal seumur hidup. Saya menyesal dan minta maaf kepada bapak bapak kepada Kapolri dan sebagainya. Saya tidak bisa menyebut satu persatu, saya minta maaf sebesar besarnya. Dan saya minta maaf dengan keluarga korban yang telah saya bunuh. Saya menyesal sekali.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Detik-Detik Pelaku Bullying Disergap Polisi, Sudah Tidak Lagi Jadi 'Bang Jago'
Selain mengamankan pelaku, polisi juga telah memeriksa sebanyak 5 orang saksi.
Baca Selengkapnya


Ketua Klub Motor Minta Para Korban Minum Sperma Berdalih Beri Makan Jin
Korban trauma usai dicabuli oleh A. Bahkan, korban diminta menghisap kemaluan tersangka.
Baca Selengkapnya


Prajurit TNI AL Ini Memiliki Lengan 'Robot' Biotik, Pernah Kehilangan Tangan Karena Granat
Potret prajurit TNI Al bertangan 'robot' bionic yang bisa digerakkan dengan sensor dari otak.
Baca Selengkapnya


Tulisan Tangan Ilmuwan Pemenang Nobel Prize Ini Tak Boleh Sembarangan Dilihat, Bisa Berbahaya
Karena berbahaya, pihak penanggung jawab memiliki syarat untuk pengunjung dapat melihat manuskrip ilmuwan ini.
Baca Selengkapnya


Gaya Asyik Joget Yuki Kato saat Nonton Duo Maia, Langsung 'Dicolek' Penyanyinya
Artis cantik Yuki Kato begitu totalitas saat joget lagu yang dilantunkan Duo Maia. Siapa sangka jika video jogetnya yang viral di media sosial itu diketahui ole
Baca Selengkapnya

Pasar Leuwiliang Bogor Terbakar
Belum diketahui apakah ada korban atau tidak dalam kebakaran tersebut.
Baca Selengkapnya

Remaja Putri 16 Tahun di Bekasi Dipaksa Pasutri Jadi PSK, Sehari Layani 7 Pria
Korban awalnya ditawari bekerja sebagai pemandu lagu di tempat karaoke di wilayah Bekasi, namun justru dijadikan PSK.
Baca Selengkapnya

Viral Foto Ganjar Pranowo Bersihkan WC Umum, Simak Faktanya
Beredar di media sosial foto Ganjar Pranowo sedang menyikat wc umum
Baca Selengkapnya

Kepala Sekolah Dipolisikan Buntut Dugaan Bully Siswa SD di Jombang
Dalam perkara ini, keluarga korban tidak melaporkan pelaku karena sudah berdamai.
Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Lahan di Jateng, Eks Dirut dan Mantan Manajer Anak Usaha Pelindo Ditahan
Tersangka lainnya, yang seorang mitra perusahaan, juga sudah dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Baca Selengkapnya

KPAI Minta Gedung SD di DKI Dievaluasi, Buntut Siswi Tewas Diduga Jatuh dari Lantai 4 Sekolah
"Supaya tidak terjadi kejadian serupa. Saya kira patut menjadi perhatian," kata Aris
Baca Selengkapnya

Lereng Gunung Agung Bali Terbakar, Petugas Masih Berusaha Capai Lokasi
Areal yang terbakar berpotensi meluas karena angin berembus kencang di lokasi kebakaran.
Baca Selengkapnya