Merdeka.com - Mabes Polri hari ini menggelar kegiatan sosialisasi toleransi antar sekolah di SMA Negeri 6 Bulungan Jakarta Selatan. Sosialisasi itu dilakukan guna membina perilaku pelajar agar lebih baik dalam pergaulan.

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, alasan dipilih SMA Negeri 6 lantaran sekolah ini pernah beberapa kali terlibat tawuran dan memakan korban

"Itu adalah data, yang memang menjadi salah satu yang kita lakukan analisa terhadap perubahan perilaku di kalangan anak-anak pelajar," kata Boy saat dikonfirmasi oleh wartawan di SMA N 6 Bulungan, Jakarta, Kamis (23/10).

Boy mengatakan, peristiwa yang terjadi di kalangan pelajar terkait urusan hukum akan menjadi kajian Polri. Boy juga mengungkapkan perilaku menyimpang itu terjadi lantaran adanya sikap intoleran terhadap orang lain. Sehingga, mengakibatkan tak adanya solidaritas.

"Kan ini benih-benih kekerasan yang sangat mengkhawatirkan, kita tak boleh biarkan itu ada di dalam diri anak-anak pelajar. Karena merekalah yang akan memimpin bangsa ini maka harus dibekali dengan nilai-nilai luhur, cinta kasih dan akhlak," ujarnya.

Ketika ditanya hasil sosialisasinya, Boy tak memaparkan lebih jauh. Menurutnya yang terpenting adalah pesan dari Polri kepada para pelajar tersampaikan, bisa menyelamatkan pelajar dari perilaku yang tidak baik.

"Jadi mereka harus kita selamatkan dulu dari hal-hal seperti itu. Tapi jangka panjangnya adalah bagaimana anak-anak ini menjadi anak yang memiliki visi kebangsaan, jadi dia hidup di negara yang plural dan majemuk," imbuh jenderal bintang satu ini.